LEGENDA KUNGFU CHEN FAKE (4)

Posted by

MEMPERTAHANKAN 
KOTAPRAJA 
WEN-XIAN

Chen Fake pernah menceritakan pada Hong (Hong Junsheng) peristiwa ketika dia diundang untuk mempertahankan kotanya. Walaupun dia tidak memberitahukan kapan itu terjadi, kita bisa menyimpulkan kalau kejadian ini terjadi sebelum tahun 1928 ketika dia pergi ke Beijing. Beberapa sumber mengindikasikan kalau kejadian ini terjadi kemungkinan terjadi pada tahun 1926. Pada masa itu, Cina menderita masa pemisahan. Kota-kota dipimpin oleh para pemimpin perang yang berbeda-beda dan saling bermsuhan. Akibat hal ini, kriminal meningkat dan penjahat berkeliaran di mana-mana. Harga nyawa manusia sangatlah murah pada masa itu. Pada saat itu, muncullah kelompok penjahat yang menamakan dirinya "Kelompok Tombak Merah". Organisasi ini berhasil menguasai beberapa kota dan lingkungan sekelilingnya. Kota Wen-Xian juga terancam untuk dikuasai. Pada akhirnya, pemerintah Kota Wen-Xian kemudian meminta pertolongan Chen Fake supaya memimpin murid-muridnya untuk mempertahankan kota tersebut., menginga
t Chenjiagou (Desa asal Chen Fake) juga merupakan salah satu desa yang berada di bawah administrasi Kota Wen-Xian. Setelah tiba di Kota Wen-Xian, Chen berhasil menghancurkan 2 kelompok organisasi tersebut (beberapa buku menjelaskan secara detail tentang hal ini, namun sumber mereka tidak diketahui). Sebelumnya, seorang ahli kungfu juga turut diundang sebelum Chen datang. Ketika Chen tiba di Wen-Xian, ahli kungfu tersebut langsung menantangnya. Pada saat itu, Chen sedang duduk di bagian bagian tepi kiri meja yang berada di dalam bilik rumah. Pada waktu itu, tangan kanannya sedang memegang kantong yang berisi tembakau sedangkan tangan kanannya memegang kertas linting dan korek api. Ahli kungfu yang telah datang sebelum Chen Fake tersebut, kemudian masuk tiba-tiba ke rumah tersebut dan langsung mencoba memukul Chen dengan tangan kanannya ke arah dada Chen sambil berkata "Aku ingin tahu bagaimana kau akan menahannya." Chen pada waktu itu setengah berdiri setelah melihatnya masuk dan berusaha untuk menyambutnya, namun tidak menyangka kalau dia akan diserang tiba-tiba. Secara reflektif, Chen Fakekemudian menahan tinju ahli kungfu tersebut dengan pergelangan tangan kanannya dan sedikit mendorongnya ke depan. Musuhnya langsung terpental ke belakang, keluar dari pintu rumah dengan punggung mendarat di lantai. Setelah peristiwa ini, Chen langsung pergi ke kamarnya, berkemas dan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Ketika Hong Junsheng mendengar peristiwa ini, dia yakin kalau ini benar-benar kemampuan gurunya (Chen Fake). Namun dia tidak mengerti bagaimana gurunya mampu melakukan serangan balasan seeksplosif itu dalam jarak yang hampir mustahil untuk membalas serangan. Ketika kemamppuan Hong semakin meningkat,  dia juga mampu membuat musuh terpental sebelum musuh berhasil menyentuhnya. Dan pada akhirnya dia mengerti kalau hal tersebut bisa dilakukan menyalurkan Chan Si Jing (Kekuatan Spiral) dari seluruh tubuh ke tangan dengan lingkaran yang jauh lebih kecil sementara pada saat yang sama, gerakan dilakukan secepat mungkin.

"Kelompok Tombak Merah" merupakan kelompok agama sesat. Para anggotanya selalu membacakan mantera dan menggunakan jimat-jimat sihir pada tubuhnya. Dengan begitu, mereka percaya kalau mereka akan menjadi kebal peluru.dan tusukan pisau. Oleh karena itulah, mereka selalu telanjang dada apabila maju ke medan tempur. Ketika pasukan mereka sudah melingkari Kotapraja Wen-Xian, Semua gerbang pertahanan kota telah ditutup kecuali sebuah gerbang. Begitu pula dengan jembatan penghubung, juga sudah diangkat sebelumnya. Pada saat itu, Chen Fake seorang diri berdiri di atas jembatan sambil membawa tongkat. Salah satu pemimpin "Kelompok Tombak Merah" kemudian langsung menyerang Chen menggunakan tombak yang secara refleks langsung dihalau dengan tongkatnya. Tombaknya langsung terpental ke udara. Kemudian menggunakan tongkatnya, Chen langsung menusuk dada pemimpin kelompok tersebut hingga dadanya berlubang  dan membuatnya mati seketika (tongkat itu tongkat biasa bukan tombak). Melihat pemimpinnya terbunuh, anggota kelompok yang lain langsung panik hingga akhirnya mereka melarikan diri, dan akhirnya kotapun terselamatkan.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 14:35

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.