KUNGFU ZIRANMEN

KUNGFU ZIRANMEN

sikap meregangkan tubuh pada beladiri ziranmen

Ziranmen adalah kungfu/beladiri Cina yang berazaskan pada filosofi orang-orang tao, teori pengobatan tradisional Cina, dan yang terpenting filosofi “satu dan nol”. Kungfu ini mengkombinasikan latihan fisik, qigong (chi kung), meditasi dan teknik pertarungan.Melalui latihan, kungfu Ziranmen mampu meningkatkan kemampuan berfikir, mengatur sirkulasi Qi (Chi) juga mengembangkan sensitifitas tubuh terhadap sekitar (meningkatkan kemampuan indera). Ketika tubuh selaras satu sama lain, maka kita akan merasakan hidup sehat dan senantiasa panjang umur.

Tiada awal dan akhir dari gerakan

Tiada awal dan akhir dari suatu keheningan

Tiada awal dan akhir dari perubahan

Serangan yang nyata tersembunyi dibalik serangan yang palsu

Gerakan ada dalam keheningan

Ketika kita bisa menerapkan teori-teori ini, kita akan memiliki kebebasan gerak. Serangan dan pertahanan akan sangat lincah dan begitu mengalir.

Latihan KUNGFU Ziranmen dibagi menjadi tiga komponen: latihan fisik, teknik pertarungan dan pengkondisian tubuh. Kesemua hal  ini berfungsi meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran.

Latihan Fisik

Qian Ba Zuan

‘1008 gerakan Qigong’. Berfungsi untuk meregangkan otot, melancarkan  peredaran darah dan aliran Qi, dan meringankan tubuh.

Ai Dang Bu

‘Langkah Pinggul Rendah’. Menghilangkan api dalam hati (keraguan dan kebimbangan), membuka saluran-saluran meridian tubuh, dan memperjelas pandangan.

                                               

Shaolin Ba Shi

‘delapan gerakan’ qigong untuk mengambangkan tenaga dalam

Zuo Luo Kuang

‘berjalan melingkar’ mengembangkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan dan kemampuan meringankan diri

Teknik Pertarungan

Pada awalnya, murid diberi jurus yang harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu. Melalui latihan, gerakan yang asalnya aneh dan janggal berubah menjadi alami. Ketika sudah mencapai tingkat ini, maka bertarung akan mudah. Metode pertarungan KUNGFU Ziranmen mengikuti aturan alam, bertarung tanpa berfikir terlebih dahulu, gerakan datang dari kekosongan.

Kuda-kuda

Ketika diam, kuda-kuda seperti seorang jenderal ketika membacakan titah kaisar, dikenal sebagai Bao Bei Shou. Ketika bergerak, kaki membentuk huruf ’T’ dan tangan membentuk posisi “tangan hantu”.

Tangan

Tangan mengambil posisi mencengkeram layaknya kait besi. Tinju tidak boleh terlihat oleh musuh, terlempar bagaikan pisau. Menahan serangan bagaikan baja, menempel pada musuh bagaikan lem. Maka musuh tidak akan mampu menghindari serangan.

Latihan aplikasi

Tubuh

Hindari serangan seperti tertiup angin besar. Mundur seperti menarik pedang dari sarungnya. Tubuh turun bagaikan bangau, pukulan telapak tangan bagaikan gigitan ular. Gerakan lincah selincah kera. Kepala berputar seperti hantu mengambang.

Kekuatan

Serangan tangan selembut kapas namun sekuat baja saat terkena musuh. Keras di dalam lembut. Lembut terlebih dahulu, maka keras akan mengikuti

Melawan musuh

Hindari serangan. Balas ketika dia menyerang, sebelum dia kembali waspada. Bergerak ketika musuh bergerak, serang ketika musuh menyerang. Berani dalam berbagai situasi, jadilah ringan dan lincah. Bertahan sembari menyerang, menyerang sembari bertahan. Keduanya nyata dan bersamaan.

Pengkondisian Tubuh

Latihan KUNGFU ziranmen juga mengandung teknik-teknik mengkondisikan tubuh untuk mempekuat otot, tulang dan persendian, membuat tubuh siap setiap saat. Selalu ditekankan bahwa latihan pengkondisian tubuh untuk menyebabkan kerusakan pada tubuh. Kekuatan ketas tidak digunakan pada latihan ini.

Bola Induk dan Anak

Di sini dua bola besi digunakan, yang satu 8kg dan yang lai 10 kg. Kedua bola ini digunakan untuk pengkondisian tangan. Latihanlah 2x sehari. Secara bertahap tingkatkan kekuatanmu, Qi-mu dan pengulangan latihannya. Jangan gunakan kekuatan keras. Gunakan posisi kuda-kuda pada kaki, latihanlah mengangkat, menangkap, mendorong, menusuk, dan melatih jari dengan bola tersebut.

Tongkat Mulut Harimau

Menggunakan sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 7 Inci dan lebar 3-4 inci dengan ujung yang bulat. Praktisi  berlatih memegang tongkat dengan kedua tangan dan memelintirnya satu sama lain kedua arah.

Latihan Tangan Besi

Isilah panci dengan kacang hijau kering. Posisi kuda-kuda dan tusuklah kacang tersebut menggunakan jari-jari tangan hingga sampai pergelangan. Ulangi 36 kali, 2x sehari. Ganti kacang jika kacang hancur atau terbelah dua. Setelah satu tahun, campur setengahnya dengan kacang kedelai kuning, lalu lanjutkan latihan. Setelah 6 bulan, setengahnya ditambahkan pasir, hingga akhirnya menjadi 100% menggunakan pasir di akhir tahun kedua. Pada tahap ini, secara bertahap bijih besi bisa dicampurkan ke dalam pasir.

Berjalan di atas nampan

Menggunakan Ring Perunggu

Dimulai dengan 2 cincin di tiap tangan, tangan disimpan di pinggang dengan posisi tangan dalam keadaan “cakar elang”, telapak tengan terbuka ke atas. Tangan secara bergantian diregangkan ke depan. Tambahkan satu ring di tiap tangan per bulan hingga maksimalnya 32 buah ring. Berat tiap ring 0,5 kg dengan ketebalan sekitar 0,5 inci.

Kuda-kuda cakar elang

Latihan zhanzhuang dalam posisi berdiri ini, berfungsi untuk melatih qi (tenaga dalam). Jika dilatih dengan tekun, maka tujuan akhir bisa diperoleh dalam waktu 3 tahun. Setiap hari setelah melakukan peregangan, regangkan kedua tangan hingga setinggi bahu seperti sayap elang.Mata setengah terbuka denga berfokus pada ujung lidah. Satukan gigi atas dan gigi bawah secara lembut, letakkan ujung lidah di langit-langit mulut. Hitung tiap tarikan nafas. Secara bertahap, tingkatkan waktu latihan hingga mencapai 1 jam. Saat mengakhiri latihan, hembuskan nafas dan turunkan kedua tangan ke samping tubuh. Secara perlahan, buka mata.

Berjalan di atas nampan

Tujuan beerjalan di atas nampan adalah untuk memperoleh kemampuan meringankan diri. Latihan ini membuatmu merasa gerakkan seringan bulu, lincah dan ringan. Gunakan nampan dari anyaman bambu dengan berat 4,5 kg. Isi dengan kerikil seberat 100 kg. Jagalah keseimbangan dan mulailah berjalan di pinggir nampan. Setiap melangkah, gunakan tangan secara bergantian memegangi pinggir nampan. Setiap 19 hari, ambil 1,5-2.5 kg kerikil hingga tersisia 15 kg kerikil saja pada nampan. Pada tahap ini, ambil hanya 1 kerikil setiap hari hingga nampan kosong.