KUNGFU KELUARGA YUE

Posted by

YUEJIAQUAN

Jenderal Yue Fei

Yuejiaquan (Tinju Keluarga Yue) adalah seni beladiri Cina (kungfu) yang menurut legenda diajarkan oleh Jenderal Yue Fei kepada tentaranya. Hingga saat ini, kungfu tersebut sudah diturunkan beberapa generasi setelah kematiannya. Sebagian besar gerakannya berorientasi pada gerakan-gerakan militer dan prinsipnya adalah mengkombinasikan antara tenaga fisik dan tenaga dalam (internal dan eksternal). Kungfu ini, menggunakan berbagai macam metode dan prinsip di dalamnya. Diantara prinsip yang dijadikan dasar oleh kungfu ini adalah filosofi positif dan negatif,
juga lima elemen organ tubuh yang terdiri atas jantung, hati, paru-paru, limpa dan ginjal di dalam tubuh manusia.
Yuejiaquan merupakan tipe kungfu jarak pendek yang merupakan rangkaian serangan tunggal sehingga jurusnya kelihatan sederhana. Dikatakan bahwa Jenderal Yue Fei berhasil mengkombinasikan antara Yi Jin Jing (Metode Perubahan Urat dan Otot) dengan beladiri dan kemampuan berperang.
Di akhir tiap gerakan, ahli kungfu Yue Jia mengeluarkan suara untuk membantu menghasilkan kekuatan ketika melakukan pukulan. Jurus-jurusnya mengkombinasikan antara metode pernafasan dengan kekuatan mental untuk menguatkan serangan. Kebanyakan tekniknya berfokus pada teknik serangan tangan daripada serangan kaki.
Petarung Kungfu Yue Jia tidak mengangkat lututnya. Siku tidak diletakkan jauh dari tubuh. Jurusnya simpel dan mudah dimengerti. Kungfu ini berfokus pada kesederhanaan gerak dan kestabilan dalam pertarungan. Ciri khas kungfu ini adalah tiga serangan larus sekali gerak kemudian jeda singkat dan dilanjutkan dengan jurus selanjutnya yang sama (dilakukan 3x ke arah yang sama). Praktisi kungfu ini tidak akan menyerang jika musuh tidak menyerang, dan bergerak terlebih dahulu ketika musuh bergerak. Konsep seperti itu dipercaya
Sikap tubuh kucing membunuh tikus
merupakan konsep paling efektif dalam pertarungan tangan kosong di medan perang.
Kuda-kuda (posisi bertarung) yang umum pada Yuejiaquan adalah posisi diam “kucing membunuh tikus” dimana telapak tangan kiri diletakkan di samping lengan sementara lengan kanan diletakkan mengepal ke depan dengan posisi bagian bawah tangan dihadapkan ke langit. Sementara posisi kaki umum seperti yang dilakukan beladiri lain (sejajar yang satu di depan sementara kaki yang lain di belakang). Yuejiquan juga menekankan dalam serangannya untuk maju selangkah dan kemudian mundur setengah langkah. Metode langkah seperti ini (bufa) merupakan intisari dari langkah Yuejiaquan. Dalam pertarungan di medan perang, jenis langkah seperti ini sangatlah efektif mengingat keadaan pasukan yang lebih dari satu orang membentuk barisan yang kesemuanya maju menyerbu musuh tanpa mundur, tanpa menengok ke belakang dan hanya memikirkan mengahancurkan musuh di depannya. Sehingga munculah pepatah “sangatlah mudah untuk mengguncangkan gunung, tapi sangatlah sulit untuk mengguncang tentara keluarga Yue (keluarga Jenderal Yue Fei).” Hal itu karena prajurit keluarga Yue Fei hanya berlatih metode latihan kungfu Yuejiaquan selama hari-hari biasa.
Kungfu Yuejiaquan dalam latihannya berfokus pada 4 kombinasi dari dari kriteria-kriteria tertentu beladiri yang saling melengkapi. Keempat kombinasi tersebut adalah:
·       1.  Teknik-Aspek Fisik
·      2.  Aplikasi-Menguji teknik
·      3.  Isometrik (Qi Gong)-latihan tenaga dalam untuk meningkatkan tenaga


·      4.  Meditasi-Latihan untuk menguji ketenangan pikiran guna mengkombinasikan ketiga aspek latihan lainnya.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 16:45

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.