Sebelumnya
saya telah menceritakan mengenai seorang ahli kungfu bernama Chen Fake, seorang
ahli Taichi aliran Chen legendaris yang pertama kali mengangkat nama Desa
Chenjiagou hingga ke permukaan. Kali ini, saya akan menceritakan kisah mengenai
salah satu muridnya yang lain yang bernama FENG ZHIQIANG. Begitu hebatnya reputasi dan
kemampuan FENG
ZHIQIANG, sehingga Desa Chenjiagou yang walaupun merupakan pusat
Taichi di Cina saat itu, mengadopsi latihan zhan zhuang yang diperkenalkan FENG ZHIQIANG,
yang sebelumnya tidak pernah ada ke dalam kurikulum baku Taichi aliran Chen
(menurut penuturan Chen Xiaowang).
FENG ZHIQIANG,
dilahirkan pada tahun 1928 di wilayah Shulu Provinsi Hebei. Kakek buyutnya
merupakan seorang ahli kungfu terkenal yang berhasil lolos dalam ujian
kemiliteran dan sukses menjadi Wuju (kandidat
yang berhasil di dalam ujian kerajaan di tingkat provinsi) di era Dinasti Qing.
Walaupun ayah Feng tidak mempelajari beladiri, salah satu kerabatnya yang
bernama Wang Yunkai merupakan seorang ahli kungfu shaolin dan ketika usianya 8
tahun, Wang Yunkai mengajari FENG ZHIQIANG metode latihan Tong Zi Gong (semacam
yoga shaolin), metode-metode berdiri dan Yi Jin Jing. Feng tidak hanya belajar
semua hal tersebut dengan sangat cepat, namun dia tumbuh menjadi orang yang
sangat kuat sehingga pada usia 12 tahun dia mewarisi kekuatan kakeknya dan
mampu mengangkat batu besar yang memiliki berat 200 kg dan menyeretnya
sepanjang halaman rumahnya.
Feng
kecil sangat menyukai pertarungan, dan seringkali memberi pelajaran pada
anak-anak nakal di desanya. Dengan mata besarnya yang kelihatan seperti
harimau, Feng dikenal dengan sebutan “Harimau Bermata Besar (Da Yan Hu). Pada
usia 12 tahun, Feng kemudian dikirimkan untuk belajar kepada seorang ahli
kungfu Tongbei yang juga ahli ilmu totok dan ahli ilmu meringankan diri, ahli
kungfu tersebut bernama Han Xiaofeng yang berasal dari Changzhou, Hebei. Selama
4 tahun latihan bersamanya, Feng tidak hanya belajar Tongbeiquan tetapi juga
diajarkan kungfu “Telapak Pasir Merah”, Menendang Tiang Kayu dan menyerang
kantong pasir. Feng mampu mematahkan 5 buah batu bata dalam 1 kali serangan.
Pada
akhir tahun 1940-an, terdapat 2 orang ahli kungfu terkenal di Beijing. Seorang ahli
Xingyiquan bernama Hu Yaozhen yang terkenal dengan sebutan “1 Jari Mengguncang
Langit dan Bumi”, yang tidak hanya ahli dalam kungfu namun juga ahli dalam
pengobatan tradisional dan metode meditasi orang-orang tao. Dan yang kedua
adalah Chen Fake, seorang ahli Taichi pewaris aliran Chen generasi ke-17. Pada usia
20 tahun, salah seorang saudara seperguruan FENG ZHIQIANG (yang sedesa
dengan Hu Yaozhen) memperkenalkannya dengan Hu Yaozhen. Hu mengkritik gaya
latihan FENG
ZHIQIANG yang menurutnya hanya menghancurkan tubuhnya saja. Untuk membuatny
mengerti mengenai apa yang dia katakan, Hu meminta Feng untuk untuk
menyerangnya. Walaupun telah menggunakan segenap kekuatannya, Feng dengan
mudahnya dikalahkan oleh Hu hanya dengan menggunakan 1 buah jarinya. Setelah kekalahannya
ini, Feng kemudian berlutut dan memohon kepada Hu Yaozhen untuk mengajarinya
kungfu.
Di bawah
bimbingan Hu Yaozhen, Feng mempelajari kungfu Liuhe Xinyiquan. Selama 2 tahun,
dia mempelajari metode mengumpulkan qi, menyegarkan qi, mempelajari yi dan qi,
metode berdiri Santi, metode dantian, wuxingquan (tinju 5 elemen), 12 jurus
hewan, dan 24 metode tangan.
(bersambung)
0 komentar:
Post a Comment