THIFAN
PO KHAN
Thifan
Po Khan adalah ilmu perkelahian yang merupakan
pecahan dari tae kumfu. Tae berarti dahsyat, hebat dan ajaib sedangkan Kumfu
atau KUNGFU
diartikan tekun, silat, tenaga terpusat dan kebaikan yang berasas pada ajaran
budha. Saat Islam mulai tersebar ke kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan
Asia Timur, maka para dai mengembangkan suatu beladiri yang dinamakan Thifan
Po Khan. Maka Tae Kumfu pecah menjadi 2 jenis
yaitu KUNGFU
Shaolin yang beragama Budha dan Thifan Po Khan yang beragama islam. Thifan
Po Khan diolah dan dikombinasi dengan beladiri lainnya serta sudah
dibersihkan dari unsur-unsur kesyirikan dan kejahiliahan. Selain itu, konsep
tenaga dalamnya pun berubah dari yang semula memakai Chi Kung (Qi Gong) menjadi
daht. Sampai saat ini, terdapat 3 aliran besar Thifan Po Khan yang
tersebar di Indonesia hingga saat ini. Ketiga aliran tersebut adalah Thifan
Tsufuk, PTI (Persaudaraan Thifan Po Khan Indonesia) dan Thifan
Po Khan Ustadz Pupu (untuk yang aliran yang terakhir, saya kurang tahu
perkembangannya sekarang).
Dalam
Bahasa Urwun, Thifan Po Khan dapat diartikan sebagai Kepalan Tinju Bangsawan
Thurfan (di daerah Xinjiang). Disebut demikian, karena gerakan-gerakan thifan
relatif lebih halus dibanding dengan saudaranya Syufu Taesyukhan yang lebih
keras, sehingga beladiri ini dianggap lebih cocok untuk para bangsawan di saat
itu.
Ustadz Habib, pendiri Thifan aliran Tsufuk |
Menurut
sesepuh dan perintis kebangkitan Thifan Po Khan di Indonesia yaitu Alm.
Ust. Merzedek, diperkirakan Thifan lahir pada tahun 700-an Masehi, seiring
dengan perkembangan islam ke berbagai belahan dunia.
Agak
berbeda dengan beladiri lain yang telah berkembang di tanah air, di thifan
kelompok latihan laki-laki dan perempuan senantiasa dilakukan terpisah
(waktunya berbeda). Bahkan pelatihnya sendiri diusahakan yang sejenis. Gerakan-gerakan
dan jurus antar 2 kelompok ini juga senantiasa berbeda agar masing-masing
postur tubuh sesuai dengan kodratnya masing-masing. Hal ini untuk memenuhi
syarat mutlak sebuah beladiri yang islami, yaitu:
Tidak ada syirik;
Tidak ada kemaksiatan, yang
salah satunya adalah tidak adanya percampuran laki-laki dan perempuan dalam
satu latihan;
Menjaga fitrah manusia
sesuai dengan kodrat masing-masing;
Tidak menyerupai orang kafir.
Gerakan-gerakan
dasar dalam Thifan Po Khan meliputi pukulan, tendangan, bantingan, elakan,
tangkisan. Latihan kelincahan seperti salto, meroda, roll, lompat harimau dll
sangat diperlukan dalam pertarungan, terlebih apabila kita dikeroyok banyak
orang atau bertarung di dalam ruangan yang dipenuhi barang-barang. Yang tak
kalah penting adalah pernafasan. Selain berguna untuk meningkatkan kesehatan,
ilmu pernafasan ini juga berguna untuk meningkatkan tenaga dalam (daht) dari
tubuh kita baik itu daht panas, ataupun daht dingin. Dengan daht panas, bagian
tubuh orang yang terkena akan hangus sementara dengan daht dingin, maka rasa
dingin akan menjalar ke seluruh tubuh, membeku pada bagian tubuh lawan hingga
ke pangkal tulang layaknya direndam dalam gunung es.
Riwayat-riwayat
di dalam kitab Zho Dam yang merupakan sebuah kitab kuno tentang thifan karya
Ahmad Syiharani, seorang pendekar Thifan asal urwun Cina, sayangnya tidak
tercantum kapan ditulisnya. Hanya diketahui telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Melayu beberapa abad lalu oleh Hang Nandra Abu Bakar, hulubalang Sultan
Iskandar Muda di Aceh.
Menurut
Alm. Ust. Merzedek, pada tahun 1960-an Thifan Po Khan sempat ramai
digandrungi kalangan pemuda islam Kota Bandung. Mereka sangat bersemangat berlatih
thifan untuk menghadapi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada waktu
itu sedang berjaya berkat dukungan pemerintah orde lama pimpinan Sukarno. Sayangnya
dengan berhasil ditumpasnya PKI, semangat pemuda islam menurun sehingga tidak
ramai lagi latihannya.
RINGKASAN ILMU THIFAN PO KHAN
Ilmu Gulat Mongol, Tatar,
Saldsyuk,
Silat Kittan, Tayli
Dan
Ilmu beladiri
Hindustan Pubra/Kagrul
Bercampur KUNGFU Purba Cina
Dan
Shorim Kumfu, Kumfu
Cina Purba,
Kamfahana – Yoga Dahtayana:
Tatmosozu
Diolah oleh:
SHURULKHAN
Naimanka, Kraitsyu,
Suyi, Syirulgrul, Namsuit,
Bahroiy
Taefatan, Orluq,
Payuq
Setelah diubah,
ditempa, ditambah,digabung
dipilih, diteliti,
dikaji dan dicobakan menjadi
THIFAN PO KHAN
ASAL-USUL JURUS DAN
GERAKAN THIFAN
Jurus
persiapan thifan berasal dari gerakan tendangan, pukulan Suku Wigu, tingkat dasarnya
paduan gerak berbagai aliran dan gerakan hayawan (hewan) berdasarkan cerita pendekar
Namsuit.
Jurus-jurus
turayt adalah perpaduan berekelahi pendekar Mongol.
Nuruty
Doty (putri malu-malu) berasal dari gerakan Nana Fun.
Jurus
bergulat berasal dari gerakan orang Turki, Tartar, Mandsyu, Saldsyuk dan Kay
suku pantai dan gerakan-gerakan langkah diambil dari gerakan sebelas suku dari
luar daerah tempat-tempat tumbuh Thifan, diantaranya suku-suku selatan Cina.
Gerakan
Khimo diambil dari siasat suku: Kittan. Tayli, Tou Shorim (KUNGFU shaolin dan tao)
dan gerakan hayawan.
Jurus-jurus
konlut diambil dari gerakan unggas ketika mematuk, menyanggah, menyambar, menepak
dan perkelahian unggas.
Jurus-jurus
Fuen Loin diambil dari berbagai hayawan (hewan).
Jurus-jurus
tawgi kotlu diambil dari gerakan hayawan, gerakan-gerakn beladiri Tartar, Saldsyuk,
dan berbagai ilmu beladiri Cina diantaranya berbagai jenis KUNGFU purba, Tezi da
Szandung.
Tingkat
Badur (Pendekar) diambil dari aliran tayakan Suku Mutang, berbagai hayawan
laut, bentuk-bentuk bunga,lilin.
Jurus-jurus
selendang suku Tayli, berbagai gerakan Suku Kitan, Mongol, Doghan dan Cina,
gerakan-gerakan itupun diubah dan dipadukan untuk kelengkapan ilmu shurulkhan.
Permainan
berbagai senjatapun bermula dari gerakan toya Tao Shorim, KUNGFU Purba, Teizi da
Szandung, permainan pedang suku Arab Kurdi, permainan panah Suku Mongol, permainan
senjata keway (pisau) suku Wigu (Uyghur) dan segala permainan senjata itu dipergunakan
untuk menyerang, menangkis dengan jelas gerakan jurus, khimo dan dilengkapi
langkah-langkah.
Ilmu
senzho dalam Thifan Po Khan berasal dari panduan bentuk gerakan berbagai
suku seperti ilmu bergelora di atas kuda berasal dari permainan suku Saldsyuk, Tatar,
Turki, Wigu dan dilakukan dengan cara orang-orang Arab dan Persia, lalu ilmu
mencari jejak dari Turki, Kitan dan Cina.
JURUS YANG DIPELAJARI
PADA TAHAP AWAL
Jurus Praktis
Jurus Wigu Po Erter’r tahap I
Po
Po Tsan
Pia Po
Po Nyi’r
Po Ung’r
Po Khe
Po’r re
Tikessik
Jurus Wigu Po Er tahao II
Po
Po Tsan
Pia Po
Rangkaian
pukulan/tangkisan
Po Nyi’r
Po Ung’r
Po Khe
Po’r re
Po ets po
Jurus rangkaian Wigu Po’er Thifan Po
Rangkaian Tsebe
Rangkaian Betsik
Sci Syikla kun
Syikla Sukwon
Po Awlat
Yente’r
Zhit ter’r
Tsen kay te
Tsem i nay
Khe ne ay
Jurus Toya
Jurus Lanjutan
Lingzho Kawt (Naga Kembar)
Noiht ze wa (petik
bunga anggrek)
Nuruy Tsuten (Putri
berkemas)
Fuke Kotli Ey (panda
memetik anggur)
Tsude ne fit
(ungkitan seorang penjarah)
Pendekar buang
rintangan
Tumpuan anak angin
dan lain-lain.
Video Peliputan Thifan oleh Volland Homungio
dalam acara Martial Art Journey (O Channel)
(sumber:
thifanpokhan.tripod.com)
0 komentar:
Post a Comment