‘SI TANGAN BESI’
WANG FUYUAN
(bagian 1)
Artikel berikut ini saya terjemahkan dari situs
wulinmingshi mengenai Wang Fuyuan,
ahli xingyiquan yang memadukan aliran Shanxi dan Hebei dengan beberapa pengaruh
Dai Xinyi. Cerita ini dikutip dari buku ‘Xinyi Neigong’ yang dikarang oleh Tim
Cartmell dan Dan Miller. Semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk
kita semua.
‘Si Tangan Besi’ Wang
Fuyuan adalah salah satu murid dari Liu Qilan yang paling ulung. Dia
adalah Shu Tong dari Liu Qilan (Shu Tong adalah orang yang mengerjakan
pekerjaan sebagai asisten para cendekiawan seperti merapikan meja belajar,
menggiling tinta untuk menulis, merapikan lemari buku dan pekerjaan aneh
lainnya). Sejak masih muda, dia belajar xingyi siang dan malam di bawah
bimbingan Liu Qilan sehingga menguasai inti dari xingyinya Liu Qilan. Dia tidak
pernah menikah, sehingga ‘tong zi gong’ nya awet hingga tua (tong zi gong
adalah latihan dan kemampuan flexibilitas seperti pada para petarung shaolin)
dan memiliki tangan sekuat baja.
Pada saat masih muda, Wang Fuyuan pernah membunuh kepala dari gang
‘3 Kaisar’ atas perintah gurunya. Untuk menghindari pihak yang berwenang, Wang
menginap di tempat shishu-nya (Paman Guru) Che Yizhai dan tinggal di sana. Pada
waktu malam hari, Che, muridnya Li Fuzhen dan Wang
Fuyuan latihan bersama. Che menyadari kalau Li ingin ‘mencoba’
dengan Wang kemudian berkata, ”Changyou (sebutan Li Fuzhen), kenapa kita tidak
melihat kemampuan xingyi dari Fuyuan?” Wang kemudian menjawab,”Shishu, apakah
yang ingin anda lihat?” Che kemudian menjawab,”Apapun yang kamu suka!” Wang
kemudian berkata, “Kalau begitu saya akan melakukan sedikit jalan Pan Geng.”
Setelah mengatakan hal tersebut, Wang Fuyuan
melakukan kuda-kuda San Ti Shi dan membenamkan qi-nya hingga ke dantian (dantian
adalah wilayah di mana gaya berat manusia berada saat berdiri, letaknya sekitar
3 jari di bawah pusar) dan kemudian mulai melakukan Pan Geng. Dengan
langkahnya yang membimbing tubuhnya, dia bergerak seperti naga berenang
(perumpamaan cina untuk gerakan yang lembut, cepat dan mengalir). Perputaran
dan perubahan ritme dan arah dari gerakan Wang
Fuyuan membuat gerakannya susah ditebak. Gerakannya begitu cepat,
sampai-sampai dalam gerakannya tersebut terlihat kalau ikatan rambutnya
tersentak lurus secara horizontal ke belakang. Setelah Wang selesai
mendemonstrasikan pan geng nya, Che memujinya dan menganggapnya seperti tudi-nya
sendiri mengajarkannya semua yang dia tahu. Wang juga menjadi teman baik dari
Li Fuzhen. Di kemudian hari, Che merekomendasikan Wang pekerjaan mengawal
perumahan di dekat wilayah Yuci.
Di Yuci, Wang juga sering bertemu dan
seringkali mendapat bimbingan dari paman xingyi-nya yang lain yaitu Song Shirong,
Li Taihe, Li Guangheng, Liu Yuanheng dan He Yunheng. Karena itulah bisa
dikatakan, kalau xingyi yang dikuasai Wang merupakan inti gabungan dari
beberapa xingyi aliran Shanxi dan Hebei. Terlebih lagi, walaupun keluarga Dai
masih menjaga tradisi mereka untuk tidak mengajarkan dai xinyi kepada orang
luar selain keluarga mereka Wang berhasil melakukan kontak terhadap mereka. Karena
itulah xingyi-nya Wang Fuyuan
mengandung berbagai konsep neigong seperti latihan ‘busur terbalik’
dan juga 3 tinju keluarga Dai (mengebor, melilit dan menghentak) selain itu
terdapat juga 3 tongkat (Peng, Pao, Fan Bei). Wang biasanya membawa senjata
kesayangannya ke mana-mana, senjata tersebut biasa disebut ‘Jarum Pengawal’
yang mana hampir sama seperti Sumpit Besi yang digunakan oleh keluarga Dai.
Ketika Wang mengawal konvoy, dia akan membawa senjata ini bersamanya untuk
jaga-jaga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan... Selama satu periode, Wang
menjalankan agensi pengawalan karavan (pengiriman barang) yang disebut Xing
Yuan di Sancahe di pedalaman
Mongolia. Selama bertahun-tahun dia menjalankan perusahaan pengawalan tersebut,
karavan yang perusahaannya kawal tidak pernah sukses diserbu ataupun dirampok.
..............
Wang Fuyuan terkenal selama hidupnya dan mengajar di
wilayah Yuci dan Yangqu di Provinsi Shanxi. Murid-muridnya di wilayah Yuci
tersebut antara lain: Peng Xingyi, Wang Zhen-gang, Wang Jiwu, Zheng Zigang dan
Bo Zhanmei sedangkan di wilayah Yangqu murid-muridnya antara lain Mu Xiuyi,
Peng Tingjun, Liu Shirong, Qi Zhenlin dan murid-murid lainnya yang tidak
disebutkan. Diantara mereka semua, yang paling luar biasa adalah Peng Xingyi,
Peng Tingjun dan Mu Xiuyi.
............
Wang Fuyuan dilahirkan pada tahun 1856 dan meninggal
pada tahun 1916 pada usia 60 tahun. Menurut Wang Jiwu, ketika Wang Fuyuan berusia 60 tahun dia terkena flu
dan pergi ke dokter. Sang dokter memberikan resep obat yang salah sehingga
akibatnya, dia meninggal. Meninggalnya Wang merupakan kehilangan yang besar di
dalam komunitas beladiri. Wang Jiwu mengingat bagaimana sayangnya Wang Fuyuan terhadap dirinya dan menjadikannya
sebagai anak angkat. Wang Jiwu belajar kepada Wang
Fuyuan selama 6 tahun, mempelajari San Ti, 5 elemen dan jurus bentuk
harimau dan bentuk naga. Setelah meninggalnya Wang
Fuyuan, Wang Jiwu menghabiskan 7 tahun hidupnya menyelesaikan
xingyi-nya di bawah bimbingan Peng Tingjun, mempelajari keseluruhan 12 hewan,
jurus berpasangan dan senjata. Di kemudian hari, Wang Jiwu bekerja sebagai
pengawal pada perusahaan penjaga pengiriman barang yang dikelola oleh Li Cunyi yang
mana kemudian dia memperoleh bimbingan dari Li cunyi sendiri.
(bersambung...)
0 komentar:
Post a Comment