LEGENDA KUNGFU: WU QUANYOU

Posted by



WU QUANYOU
PENDIRI TAICHI ALIRAN WU
 
Lukisan Pengawal Kerajaan
Berdasarkan informasi yang saya ambil dari www.smilingtiger.com, artikel ini diambil dari artikel Majalah Wudang 2000.6 #118
Ditulis oleh Xin Xilan dan Gu Ziyuan
Diterjemahkan oleh saya sendiri selaku admin blog ini.


Pendiri Taijiqun aliran Wu, Quan You (1834-1902) berasal dari keluarga aristokrat Manchu yang terkenal akan kemampuannya dalam beladiri. Quan You sendiri bekerja sebagai perwira militer di barak tentara pemegang panji diBeijing di era Dinasti Qing. Pada saat itu, Yang Luchan (1799-1872) merupakan pelatih kungfu di barak militer tersebut dengan mengajarkan taijiquan. Di barak tersebut, ada banyak perwira yang belajar kepadanya, namun hanya tiga orang yang belajar kepada Yang dengan sungguh-sungguh yaitu: Wan Chun, Ling Shan dan Quan You. Begitu rajin dan kerasnya mereka dalam latihan mereka sehingga mereka memiliki memperoleh pengertian mendalam terhadap apa yang Yang  Luchan ajarkan. Namun walaupun mereka mendapat ilmu mereka dari Yang Luchan, mereka menolak untuk didaftarkan sebagai murid dari Yang Luchan dan justru malah dituliskan sebagai murid dari Yang Banhou (anaknya Yang Luchan), Alasannya adalah sebagai berikut:

Yang Luchan juga dikenal sebagai Wang Fukui berasal dari Yongnian (Hebei). Beliau belajar Taijiquan dari Desa Chenjiagou, Wilayah Wen, Henan dari Chen Changxing (1771-1853). Dia belajar kepada Changxing selama 20 tahun dan memperoleh semua ajaran yang diajarkannya. Ketika Yang kembali ke rumahnya, dia mulai belajar kepada penduduk desa setempat. Kemudian datanglah Wu Yuxiang (1812-1880) pendiri Taichi aliran Wu (Taichi aliran Wu yang dibawa Wu Yuxiang kadang disebut aliran Hao dan berbeda dengan Taichi aliran Wu yang didirikan Wu Quanyou), mulai belajar kepadanya. Wu tidak belajar kepada Yang Luchan dalam waktu yang cukup lama dan hanya mengetahui secara garis besar Taichi yang diajarkan kepadanya. Saudara Wu Yuxiang, Wu Chenqing adalah pemimpin wilayah Jiuyang, Henan. Beliau mengetahui kalau ada seorang guru Taichi aliran Zhaobao yang bernama Chen Qingping, dan di area tersebut terjadi pula sebuah pemberontakan yang mana Wu harus ikut menekan pemberontakan tersebut. Atas jasanya ini, Chen Qingping merasa sangat terhormat dan sangat senang ketika Wu Yuxiang pergi ke sana untuk memperoleh pengajaran langsung dari Chen Qingping. Akibatnya, Wu memperoleh prinsip dan ajaran sesungguhnya dari Taichinya Chen Qingping. Di kemudian hari, Chen Qingping menjadi pendiri Taichi aliran Wu yang kemudian dia wariskan kepada Li Liyu (1832-1890). Di saat yang sama, anaknya Yang Luchan, Yang Banhou juga ikut belajar kepada Wu Yuxiang. Oleh karena itulah, Yang Banhou mendapatkan seluruh ajaran baik itu dari ayahnya Yang Luchan dan gurunya Wu Yuxiang. 
Wu Quanyou

Pada saat itu saudara Wu Yuxiang yang lain, Wu Ruqing adalah kandidat tersukses dalam posisi tertinggi di kantor kerajaan. Karena posisinya tersebut, banyak pangeran dan menteri bolak-balik keluar masuk dari tempat kerjanya. Dia (Wu Ruqing) kemudian mendengar kalau kalau para menteri dan pangeran tersebut mencari instruktur beladiri, kemudian mengundang Yang Luchan ke istana. Di istana, Yang Luchan mengajarkan Taichi kepada Shi Shaonan. Dia juga memiliki murid lain yaitu Jenderal Yue Guichen. Mereka berdua secara resmi meminta Yang Luchan untuk mengajar mereka. Pada saat ini, banyak pula para pangeran yang belajar taichi kepadanya namun kebanyakan dari mereka kurang memiliki kegigihan dan mereka juga tidak meminta untuk secara resmi kepada Yang untuk dijadikan muridnya. Pada saat itu, Wang Lanting yang merupakan penduduk istana Lei (tempa Wu Ruqing bertugas) juga belajar kepada Yang. Pada saat itu, Wan Chun, Ling Shan dan Quan You adalah perwira kelas menengah di barak. Dan karena posisi mereka inilah, mereka tidak mungkin dianggap sebagai sesama “teman sekelas” dengan para bangsawan seperti para bangsawan dan para jenderal. Maka atas perintah Yang Luchan,Quan You justru didaftarkan sebagai murid dari Yang Banhou selama 3 tahun. Karena hal ini, Quan You tidak hanya mendapat seluruh ajaran yang diberikan Yang Luchan, namun juga ajaran Yang Banhou. Sehingga Quan You juga memperoleh ajaran sesungguhnya dari taichi aliran Wu. 

Jenderal Gui Yue Guichen kemudian terbunuh dalam pertempuran dan tidak pernah memiliki murid. Pencapaian Shi Shaonan dalam Taichi sangatlah luar biasa sehingga Yang Luchan sendiri sangat menyukainya. Sayangnya, pada usia 41 tahun beliau terkena cacar dan harus kembali ke desanya untuk merawat kesehatannya tersebut. Karena hal ini, Yang sangat kecewa. Ketika Quan You pensiun dari ketentaraan, dia mendirikan sebuah sekolah di Beijing. Reputasinya begitu luar biasa sehingga orang-orang menyebutnya Quan Sanye (Paman ketiga). Ling Shan menjadi penulis sejarah, sedangkan Wan Chun tidak diketahui memiliki murid.
.......................................................................................................................................
Terdapat sebuah kisah yang menceritakan mengenai kehebatan Wu Quanyou. Suatu hari, Wu Quanyou sedang berjalan. Dia kemudian melihat seratus hingga dua ratus orang mengejar 3 orang berkebangsaan Hui (orang islam Cina). Ketiga orang tersebut sudah sangat terluka dan masih tetap dikelilingi oleh para kerumunan tersebut. Mereka saling menyentuhkan punggungnya satu sama lain untuk mempertahankan diri dari keroyokan. Wu Quan You yang memiliki rasa keadilan tinggi kemudian berteriak, “(Apa kalian tidak malu) mengambil keuntungan berdasarkan jumlah kalian? Ini benar-benar menjijikan dan tidak adil.” Kemudian dia mengambil tongkat dan mulai menyerang kerumunan tersebut depan, belakang, kiri dan kanan dan mulai membubarkan kerumunan tersebut. Ternyata kerumunan tersebut bergerak berdasarkan perintah dari Kasim kerajaan di istana Yin. Sang Kasim tahu kalau dia berurusan dengan Wu Quanyou. Karena tahu kalau Wu Quanyou menyukai merpati, dia memancingnya menggunakan kegemarannya tersebut. Selagi Quan You berjalan menuju pintu gerbang halaman istana, dari atas gerbang seseorang memanggilnya “Quan You”. Dan ketika dia melihat ke atas, jatuhlah tong yang berisi bubuk kapur hingga menutupi kepalanya dan membuatnya tidak bisa melihat. Kemudian datanglah 10 orang membawa tongkat besi dan memukulinya. Ketika dia ditolong dan tong tersebut dicabut dari kepalanya, tidak ada satupun tulangnya yang patah. Bai Huzi mengatakan kalau Wu Quanyou memang memiliki tubuh seperti besi. Ketika dia dipukuli tersebut, dia tidak mengeluh sedikitpun. Oleh karena itulah dia hanya memberikan Quan You tiga buah pil dan hanya membenarkan sendinya yang keseleo. Walaupun begitu Quan You tetap di pembaringan selama 1 bulan. Setelah itu, ketika Quan You berjalan ke gerbang istana Yin, kasim tersebut sangat kaget. Dia tidak pernah menyangka kalau Quan You masih bisa berjalan (setelah dipukuli 10 orang menggunakan tongkat besi). Setelah itu, dia menyadari kalau Wu Quanyou adalah guru dari Gubernur Hui Xinwu dan akhirnya berdamai dengannya.      


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 01:09

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.