HUNG GAR
Tentu para sahabat pembaca ingat tentang sosok Wong Fei Hung. Seorang ahli kungfu China yang juga seorang ahli pengobatan di klinik Po chi lam. Nah di sini saya akan menjelaskan mengenai jenis kungfu yang ditekuni oleh Wong Fei Hung yaitu KUNGFU Hung Gar.
Putra dari Wong Fei Hung |
Biarpun Hung gar di golongkan kungfu eksternal, namun semakin murid maju ke tahap selanjutnya maka metode internal diperkenalkan secara perlahan dan bertahap.
Berdasarkan legenda, nama Hung gar diambil dari Hung Hei Gun yang belajar dari Jee Sin (a.k.a Gee Sum Sim See) salah satu master Zen di Kuil Shaolin Selatan. Jee Sin juga merupakan guru dari keempat murid yaitu: Choy Gau Lee, Mok Da Si, Lam Sau Ngan, dan Li Yao San. Kelima murid ini kemudian menjadi pendiri lima kungfu besar gaya shaolin di daerah Cina Selatan (Hung gar, Choy gar, Mok gar, Li gar, Lau gar).
Grandmaster Chiu Chi Ling (ahli Hung gar) dalam cuplikan film Kungfu Hustle |
Walaupun KUNGFU Hung gar dinamai dari nama Hung Hei Gun, namun para murid Wong Fei Hung mengatakan bahwa Hung gar yang diajarkan pada Wong Fei Hung tidaklah berasal dari Hung Hei Gun sendiri, tapi dari teman seperguruannya yaitu Luk Ah Choi yang kemudian mengajarkan ayah dari Wong Fei Hung yaitu Wong Kei Ying dan menurut beberapa sumber lain, Luk Ah Choi mengajarkan KUNGFU Hung gar pada Wong Taii yang diduga merupakan ayah atau paman dari Wong Kei Ying.
Kurikulum KUNGFU Hung gar yang diajarkan Wong Fei Hung:
工Tinju penjinak harimau (工字伏虎拳)
JRangkaian jurus ini merupakan jurus panjang yang diberikan kepada murid sebagai latihan dasar. Rangkaian jurus ini juga melatih daya tahan murid dan staminanya. Dikatakan bahwa Jee Sin sendiri yang mengajarkan jurus ini (atau setidaknya versi awalnya sebelum dimodifikasi) kepada Luk Ah Choi dan Hung Hei Gun. Karakter 工 digunakan karena langkah kaki yang digunakan pada rangkaian jurus ini sama dengan karakter
工.
工.
Jurus tinju pasangan bangau harimau (虎鶴雙形拳)
Jurus ini merupakan gabungan jurus harimau dan jurus bangau shaolin. Wong Fei Hung sendiri menambahkan "tinju jembatan" dalam jurus tersebut. Selain itu dia menambahkan juga teknik-teknik seperti Fat ga, Lo hon dan teknik Llama.
Tinju lima hewan (五形拳)/ Tinju lima hewan lima elemen (五形五行拳)
Lam Sai Wing |
Jurus-jurus ini merupakan sarana yang menjembatani antara kekuatan eksternal Jurus tinju pasangan bangau harimau dan kekuatan internal Tinju Kawat Besi. Lima binatang dalam jurus tersebut adalah: harimau, bangau, ular, macan tutul dan naga. Sedangkan 5 elemen diambil dari lima elemen dalam filosofi klasik Cina yaitu: logam, api, air, kayu dan bumi. Jurus yang diajarkan oleh Wong Fei Hung adalah Tinju lima hewan. Sedangkan Tinju lima hewan lima elemen dirumuskan oleh Lam Sai Wing yang merupakan murid senior dari Wong Fei Hung.
Tinju kawat besi (鐵線拳)
Tinju kawat besi diberikan untuk melatih kekuatan internal murid. Jurus ini diajarkan oleh Liang Kun (1815-1887) yang juga dikenal sebagai Tit Kiuh Saam. Seperti ayah Wong Fei Hung yaitu Wong Kei Ying, dia merupakan salah satu dari 10 Harimau Kanton. Saat masih remaja, Wong Fei Hung belajar Tinju kawat besi dari muridnya Tit Kiuh Saam yaitu Lam Fuk Sing. Tinju kawat besi merupakan gabungan antara latihan qi gong dengan latihan isometrik otot. Walaupun merupakan latihan internal, beban juga digunakan dalam pelatihan ini. Terutama penggunaan Cincin besi yang dipakai di pergelangan tangan. Jika jurus ini dilatih secara benar dan teratur, maka kekuatan akan meningkat secara signifikan (Lam Sai Wing mengatakan kekuatannya meningkat 20-30 kali lipat). Hanya saja mengingat ini latihan qi gong dan isometrik, jika tidak dilatih secara teratur maka manfaatnya akan cepat hilang.
Wong Fei Hung terkenal akan penguasaannya terhadap senjata toya 8 diagram yang mana senjata ini bisa dipelajari di kurikulum pengajaran Lam Sai Wing selain itu diajarkan juga senjata golok, guandao (golok dengan gagang tongkat), tongkat, pedang kupu-kupu (pedang ganda berukuran kecil), pedang dan bahkan kipas.
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Hung_Ga dan http://martialarts.wikia.com/wiki/Hung_Gar
0 komentar:
Post a Comment