Semua
penggemar kungfu tentu tahu mengenai film ini. Ip Man. Film ini, menceritakan
mengenai seorang ahli kungfu bernama Yip Man, seorang ahli beladiri wing chun legendaris, yang
menyebarkan kungfu ini
dari Foshan ke Hongkong. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Wong Sheun Leung dan Bruce Lee.
Dalam film ini, Ip Man diperankan oleh Donnie Yen dan ditata
koreografi-nya oleh Sammo Hung. Begitu suksesnya film ini, film ini mendapatkan
keuntungan sebesar US$ 21 Juta di seluruh dunia, walaupun film ini tidak
ditayangkan di Amerika Utara dan di kebanyakan negara-negara Eropa. Bahkan di
Hongkong Film Awards, film ini memperoleh 12 buah nominasi dan memenangkan 2
penghargaan sebagai Film Terbaik dan Koreografi terbaik.
Film
ini berlatar pada tahun 1930. Di Foshan, di mana pada saat itu berbagai sekolah
beladiri berdiri di sini dan di sana dan secara konstan bersaing satu sama
lain. Walaupun Ip Man merupakan salah satu ahli kungfu paling hebat di Foshan, dia
tidak terlalu dianggap di sana dan tetap tidak menunjukkan dirinya di dunia
persilatan Foshan. Hal ini dikarenakan dia kaya secara independen, dan tidak
terlalu merasa membutuhkan uang sehingga harus menerima murid. Setiap hari, Ip
Man hanya menghabiskan waktunya dengan berlatih, bertemu dengan kawan-kawannya,
atau menghabiskan waktunya dengan berkumpul bersama keluarganya. Walaupun Ip
Man bukan ahli kungfu secara profesional, namun para ahli kungfu di Foshan
menghormati kemampuannya dikarenakan dia seringkali memperlihatkan kebaikan
hatinya di saat dia melakukan pertarungan dengan para ahli kungfu Foshan.
Kemampuan
Ip Man ini, kemudian semakin terkenal reputasinya di Foshan ketika dia mengalahk
Jin Shanzhao, seorang ahli kungfu utara yang memiliki perangai agresif dan
kasar. Dengan mengalahkan Jin Shanzhao, Ip Man berhasil menjaga kehormatan para
ahli beladiri kungfu selatan dan ahli kungfu lainnya yang berada di Foshan.
Nah,
konflik sebenarnya yang terjadi di dalam film Ip Man ini, dimulai ketika Perang
Sino-Jepang pada tahun 1937 dimana Yip Man terpaksa harus meninggalkan rumah
mewahnya yang mana tempat ini, kemudian dijadikan markas tentara pendudukan
Jepang di Foshan. Untuk yang belum menonton (saya yakin kebanyakan orang sudah
menonton film ini) saya sarankan cepat-cepat untuk menonton film ini.
Adegan
favorit saya dalam film ini adalah ketika Ip Man melawan 10 orang karateka
sekaligus ketika menyelidiki menghilangnya salah satu temannya. Di adegan
pertarungan ini, diperlihatkan bagaimana efektifnya wingchun dalam pertarungan.
0 komentar:
Post a Comment