KUNGFU
ULAR
Di dalam kungfu
Cina, terdapat beberapa jenis beladiri Cina yang dikenal sebagai Kungfu Ular
(She Quan). Kungfu jenis ini disebut demikian dikarenakan kungfu tersebut
meniru mekanisme gerakan ular. Kungfu ini digolongkan sebagai aliran Shaolin.
Para praktisinya mengklaim dengan meniru mekanisme gerakan mengalirnya ular,
mengijinkan mereka untuk melilit tubuh lawan saat bertahan dan meyerang mereka
dari sudut yang tidak mereka duga. Beberapa menyebutkan bahwa Kungfu Ular
utamanya diterapkan pada penggunaan pedang lurus (Ji An). Selain itu,
Taichi aliran Yang, Xingyiquan dan Baguazhang menggunakan
mekanisme gerakan ular dalam beladirinya. Gerakan yang mengalir dari ular, merupakan landasan teori yang mendasari unsur-unsur lembut dalam Kungfu Cina.
mekanisme gerakan ular dalam beladirinya. Gerakan yang mengalir dari ular, merupakan landasan teori yang mendasari unsur-unsur lembut dalam Kungfu Cina.
Berbagai aliran
kungfu ular menggunakan ular yang berbeda satu sama lain dalam
merepresentasikan beladiri yang mereka tekuni. Sebagai contoh, beberapa jenis
aliran kungfu ular menggunakan piton sebagai dasar gerakan jurus, sebagian yang
lain menggunakan ular kobra. Di Cina sendiri terdapat dua aliran besar Kungfu
Ular yang saling tidak berhubungan satu sama lain, yaitu aliran kungfu utara
dan aliran kungfu selatan.
ALIRAN
UTARA
Ular merupakan
satu dari 5 hewan dalam Kungfu Cina. Keempat hewan yang lain adalah bangau,
harimau, macan tutul dan naga. Kuil Tao di Gunung Wudang (Butong) dikenal
karena banyak menghasilkan praktisi aliran ular.
Gerakan Kungfu
Ular didasari dari mekanisme gerakan ular yang memiliki energi bersifat melecut
dan berderik yang menjalar dari punggung (tulang belakang) hingga ke jari.
Dalam hal energi yang bersifat berderik, energi berasal dari poros gerakan
tulang belakang yang kemudian menjalar ke tulang ekor. Kemampuan untuk menyalurkan
energi dalam Kungfu Ular merupakan hal yang esensial terutama dengan menekan
otot perut/abdomen. Kuda-kuda ular harus stabil. Kerja kaki (footwork) harus
mengalir dalam rangka memaksimalkan energi lecutan yang terdapat di dalam
setiap gerakan. Prinsip gerakan tersebut, memperkuat tulang belakang dan kekerasan
jari yang nantinya dilakukan untuk melakukan serangan. Di dalam Kungfu Ular
nafas merupakan hal yang penting, utamanya dalam mekanisme gerakan rusuk dan
tulang belakang. Aliran ular merupakan salah satu aliran utama yang akhirnya
membimbing pada metode internal (tenaga dalam). Selain itu, ular juga dikenal
sebagai teori dasar yang melandasi gerakan pedang lurus dan tombak secara
khusus. Bahkan di beberapa aliran kungfu, terdapat variasi bentuk senjata yang
mata pisaunya meniru bentuk ular beberapa diantaranya yaitu pedang ular dan
tombak ular.
Umumnya, Kungfu
Aliran Ular pada aplikasinya menggunakan serangan-serangannya pada titik vital
lawan seperti mata, kemaluan dan persendian.
ALIRAN
SELATAN
Kuil Shaolin
Selatan di Provinsi Fukien kadang-kadang disebut kuil ular. Kungfu Ular memang
diajarkan di kuil ini selain Kungfu Naga dan Kungfu Belalang Sembah
(Tanglangquan). Dulu, Kuil Fukien merupakan tempat pengungsian para biksu dari
Kuil Henan ketika kuil tersebut dihancurkan. Dengan kedatangan para biksu
tersebut dari Henan, mereka juga ikut membawa beladiri kungfu ke Kuil Fukien
tersebut.
Kungfu Ular
aliran Ular Viper Bambu Hijau adalah salah satu dari 5 aliran ular utama yang
diajarkan di kuil tersebut. Gaya Kungfu ular yang satu ini berasal dari Kamboja
yang kemudian sampai di Cina. Dengan terintegrasinya aliran kungfu ini dengan
Kungfu Cina, semakin rapi pulalah kurikulum pengajaran di dalam aliran kungfu
tersebut. Aliran Kungfu Ular yang satu ini diajarkan di Amerika Serikat oleh GM
Wing Loc Johnson Ng. Selain itu, beliau juga mengajarkan aliran ular air, ular
bayangan, king kobra, dan ular emas. Kelima aliran ular ini merupakan sistem
lengkap dari Kungfu Ular aliran Selatan.
Selain itu juga
terdapat aliran kungfu Ular aliran Selatan lain (She Ying Diu Sao) yang
mana GM Leung Tin Chu yang lahir di sekitar abad ke-19 menjadi terkenal setelah
dia memenangkan peringkat 4 di Kompetisi Leitai Nanjing pada tahun 1929. Gaya
bertarungnya ini diwariskan dari Yau Lung Kong yang mana merupakan gabungan
dari Kungfu Shaolin selatan dan Choy Gar. Dia memiliki beberapa murid yang
mewariskan ilmunya. Beberapa diantaranya adalah Leung Gar Fong yang berasal
dari Hong Kong dan almarhun C. Ming Fong. Tinju-tinju pada aliran ini, bisa
dideskripsikan sebagai gaya bertarung jarak menengah yang kebetulan menggunakan
teknik yang sama seperti pada Wingchun. Teknik-teknik ini juga terdapat pada
Kungfu Hunggar dan Choy Gar. Hal ini membuktikan asal kungfu ini yang berasal
dari Shaolin Selatan dan kedekatannya dengan kungfu aliran lain yang memiliki
akar yang sama. Kenyataannya, Yau Lung Kong awalnya belajar pada keluarga Choy
(Choy Gar), namun dia tidak memiliki hak untuk mengetahui semua rahasia dari
kungfu yang dia pelajari dari Keluarga Choy. Ketidakpuasannya akan hal ini,
membawanya Ke Kuil Shaolin Selatan dan kemudian mengkombinasikan semua
pengetahuannya menjadi Kungfu Ular (She Ying Diu Sao). Di kungfu ini,
kekuatan dan tekniknya jauh lebih lembut dari Kungfu Ular aliran Selatan.
Selain itu terdapat juga pukulan lurus dan bong shau seperti pada
Wingchun, juga terdapat teknik-teknik lain seperti telapak budha - kupu-kupu,
kait, uppercut, dan gui quen (tinju banting menggunakan punggung
tangan) sebagai teknik utama. Biu Tze (jari menusuk) yang aplikasinya
seperti gerakan ular menusuk merupakan teknik rahasia. Selain itu terdapat
beberapa teknik menendang seperti tipikal teknik tendangan tinggi pada kungfu
aliran utara dan teknik tendangan rendah pada kungfu aliran selatan. Juga
terdapat 6 set pukulan, 2 set jurus toya, pedang tunggal, pedang pendek ganda,
dan senjata tradisional lain.
KUNGFU
ULAR DALAM FIKSI
1.
Kungfu ini menjadi gaya
kungfu utama yang digunakan Jackie Chan dalam film Snake in The Eagle
Shadow
2.
Lei Wulong salah
satu karakter dalam Tekken menggunakan kungfu ular dan keempat
kungfu hewan juga selain jurus mabuk (zui quan) sebagai gaya
pertarungannya.
3.
Pada film Ong Bak
2, Tien (dimainkan Tony Jaa) menggunakan Kungfu Ular di latihannya.
4.
Pada tahun 2010, remake
dari Karate Kid (dalam film ini justru berlatih kungfu bukan
karate), terlihat seorang wanita berlatih di tebing dengan Kungfu Ular sembari
menghipnotis ular sungguhan.
5.
Dalam Street
Fighter IV karakter Rufus menggunakan Kungfu Ular sebagai gaya
bertarungnya.
0 komentar:
Post a Comment