SHURULKHAN NI THIFAN PO KHAN WA SYUFU TAESYUKHAN (1)

Posted by



SYUFU TAESYUKHAN
MMA HAROKAH ISLAM

Lambang Syufu Taesyukhan

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai beladiri yang saya selaku penulis blog ini pelajari (walaupun masih dasar). Nama beladiri ini adalah SYUFU TAESYUKHAN. Berikut penjelasan mengenai beladiri tersebut.


Tidak layak kita menyebutkan mengenai beladiri ini tanpa menyebutkan Alm. Ust. Merzedek terlebih dahulu. Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam menyebarkan 2 anak beladiri shurulkhan yang dikenal saat ini (SYUFU TAESYUKHAN dan thifan po khan). Menurut cerita, Alm. Ust. Marzdedeq memiliki 2 murid utama. Ust. Pupu yang lebih mendalami kitab thifan dan Ust. Yudi yang lebih mendalami kitab syufu. Akhirnya keduanya mengembangkan basis beladirinya masing-masing. Jika diibaratkan ke dalam pasukan, syufu taesyukan merupakan pasukan pendobrak garis depan sementara thifan po khan merupakan pasukan penyusup. Dalam aplikasi pertarungannya sendiri, syufu lebih menekankan pada teknik-teknik sederhana namun efektif sementara thifan menekankan ilmu perkelahiannya pada teknik-teknik tingkat tinggi yang membutuhkan akurasi dan fleksibiltas yang lebih mumpuni (walaupun hal ini tidak mutlak).
 
Alm. Ust. Marzdedeq.
Di dalam SYUFU TAESYUKHAN, materi-materinya sendiri tidak mencakup beladiri saja, namun juga terdapat materi-materi lain di dalamnya. Ilmu-ilmu lain seperti arung jeram, climbing, hiking, membaca jejak, berkuda dan bahkan ilmu semacam parkour juga diajarkan dalam beladiri yang satu ini. Hal ini tidaklah heran mengingat ilmu yang satu ini asalnya merupakan beladiri militer daerah Cina Utara dan Kasgaria. Sama seperti di dalam thifan, di dalam syufu juga terdapat konsep tenaga dalam yang disebut dah (daht). Apabila kita melatih syufu taesyukah di waktu udara dingin (malam hari), maka dah yang dilatih adalah dah dingin beracun, sementara apabila kita melatih di siang hari, maka dah dingin penghangus yang dilatih.

Jika kita bandingkan, beladiri syufu akan mengingatkan kita pada beladiri MMA (mixed martial art) hanya bedanya, dalam syufu terdapat kurikulum tersendiri (sistematis), terdapat penggunaan senjata, selain itu tamid (murid) tidak hanya diajarkan melatih olah fisik namun diajarkan juga melatih olah ruhiyah dalam agama islam yang murni. Hal ini penting mengingat misi utama dari beladiri SYUFU TAESYUKHAN adalah untuk menegakkan kebenaran dan syariat islam, maka murid mesti diajarkan untuk memiliki mental para pejuang dinul haq demi tegaknya islam itu sendiri.

Syufu adalah nama sebuah tempat di perbatasan Cina Utara (bisa dicari lewat google map) sedangkan taesyukhan adalah dialek urwun untuk shurulkhan yang berarti siasat raja perkelahian. Pada akhirnya, beladiri ini membentuk aliran tersendiri yang berbeda dari shurukhan itu sendiri.

Salah satu pendekar yang berjasa dalam pembentukan beladiri ini adalah Tso Ya Khu atau Jauhar Syirkuh (beberapa orang menyamakannya dengan paman dari Shalahudin Al-Ayubi yaitu Asaduddin Syirkuh) yang merupakan orang muslim mongol urwun. Kemudian Ismet Urwun dan kawan-kawannya menertibkan beladiri ini sehingga tertata sedemikian rupa.

SEJARAH SINGKAT SYUFU TAESYUKHAN

Beladiri A bertemu dengan beladiri B sehingga membentuk beladiri AB. Beladiri AB kemudian bertemu dengan beladiri yang lebih baik yaitu beladiri C, maka perpaduannya memunculkan beladiri ABC. Pada perkembangan selanjutnya, muncul beladiri unik D yang kemudian bergabung dengan beladiri ABCD, terus berlanjut hingga akhirnya terbentuk beladiri yang dianggap sempurna.

Berawal dari pergumulan atau gumul asal semua beladiri berasal, pada perkembangannya terbentuklah beladiri masing-masing bangsa atau suku, seperti Cina dengan ilmu silatnya, India dengan tinju dan pernafasan yoga-nya, suku-suku mongol yang hanya mengenal sejenis gulat dan tinju, dan masih banyak beladiri yang lainnya.

 
video demonstrasi syufu taesyukhan

Pada perkembangan berikutnya, pernafasan yoga berpadu dengan silat Cina memunculkan nama Shaolin Kungfu, di kalangan muslimpun muncul beladiri sejenis dengan nama Thifan Po Khan.

Gulat dan Tinju Mongol yang terkenal saat itu, dipadukan dengan beladiri shaolin menghasilkan Tae Kumfu atau Tae Payuk.

Tae Payuk sendiri pecah menjadi beberapa bagian karena perbedaan suku. Pecahannya itu antara lain:

·         Payuk, Kumfu atau Kow Anh
·         Orluq atau Saldsyuk
·         Bahroiy (nama orang, beladiri ini mirip seperti taichi)
·         Namsuit (nama penegak, orang yang membentuknya)
·         Syirugrul (nama penegak)
·         Narkiol yang berarti penghantar ke neraka
·         Fa Than (nama suku)
·         Krait (nama suku)
·         Naiman (nama suku)

Aliran-aliran ini hanya dikenal di kalangan para bangsawan sehingga dinamai siasat pukulan raja-raja. Orang turki timur menyebutnya Shurulkhan, sedang orang Wigu (Uyghur) menyebutnya Taesyukhan. Lidah orang Saldsyuk menyebutnya Syu Rulg Khan, dan orang Cina menyebutnya Tsu Yu Kang (Kitab I Divan-I-Tamid Taesyukhan-i-Orluq Saldsyuk hal.16). beladiri ini, juga dikenal dengan nama Tsyo Kumfu atau Kumfu utara.

Di masa berikutnya, muncul nama Taesyukhan-i-Orluq Saldsyuk, orang Koiyt menamakannya Silat 12. Hal ini dikarenakan beladiri yang satu ini memadukan 12 aliran besar beladiri pada waktu itu.

Silat-silat dan beladiri yang diambil sari-sarinya itu adalah:

·         Tae Kumfu sebagai dasar
·         Tae Kun’i atau Kuntaw
·         Sari-sari Suyi (beladiri pasukan Timur Lenk)
·         Pukulan dan Gulat Mongol (beladiri pasukan Gengis Khan)
·         Beladiri Shantung (Tinju Shantung)
·         Silat Uyghur dan Tartar
·         Sari-sari Bahroiy (beladiri timbangan sejenis Taichi)
·         Sari-sari Namsuit
·         Narkiol (penghantar ke neraka) aliran selatan
·         Gubahan Kumfu (airan lain pecahan kumfu/kungu)
·         Pendidikan tenaga daht (tenaga dalam)

Di dalam SYUFU TAESYUKHAN, terdapat pendalaman yang unik, pendalam tersebut adalah:

·         Tauhid, agar anggota dan umat islam tidak mempraktekkan kemusyrikan dalam beladiri (oleh dewan fatwa)
·         Ahlak, agar anggota berahlakul karimah (oleh dewan fatwa)
·         Senzo (oleh pakar kealaman)
·         Medis (oleh bulan sabit merah)
·         Turgul (oleh team ahli)
·         Jurus (oleh team ahli)
·         Kuda-kuda (oleh team ahli)
·         Daht atau tenaga dalam (oleh team ahli)
hiking merupakan salah satu bentuk senzho dalam syufu taesyukhan

Selain itu, di dalam SYUFU TAESYUKHAN juga terdapat LITBANG yang berfungsi untuk meneliti berbagai beladiri masa kini supaya bisa diambil intisarinya, selain itu LITBANG juga berfungsi untuk mendalami materi sehingga bisa dipraktekkan dan diaplikasikan secara maksimal.

(sebagian tulisan di atas diambil dari sahabatsilat.com dari salah satu forum member yang memiliki nama ID bayu umbara dengan pada beberapa tulisan, penulis mengeditnya sendiri)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 02:34

2 komentar:

  1. Murid ust Marzedek aliran Thifan bukan hanya ust Fufu tapibanysk yg terdekat dan terbaik kepada Beliau yaitu KH.M.Romli.
    MasYudi masih murid ust Fufu kemudian belajar dibawah bimbingan ust Marzedeq.
    Ust Marzedeq belajar dari kakeknya. Murid2 kakeknya banyak tp mereka tidak mau mengembangkannya. Ada dari Thifan ada Tae syukhan.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2