SYUFU TAESYUKHAN
MMA HAROKAH ISLAM
Lambang Syufu Taesyukhan |
Pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai beladiri yang saya selaku
penulis blog ini pelajari (walaupun masih dasar). Nama beladiri ini adalah SYUFU TAESYUKHAN. Berikut penjelasan
mengenai beladiri tersebut.
Tidak
layak kita menyebutkan mengenai beladiri ini tanpa menyebutkan Alm. Ust.
Merzedek terlebih dahulu. Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam
menyebarkan 2 anak beladiri shurulkhan yang dikenal saat ini (SYUFU TAESYUKHAN dan thifan po khan).
Menurut cerita, Alm. Ust. Marzdedeq memiliki 2 murid utama. Ust. Pupu yang lebih
mendalami kitab thifan dan Ust. Yudi yang lebih mendalami kitab syufu. Akhirnya
keduanya mengembangkan basis beladirinya masing-masing. Jika diibaratkan ke
dalam pasukan, syufu taesyukan merupakan pasukan pendobrak garis depan
sementara thifan po khan merupakan pasukan penyusup. Dalam aplikasi
pertarungannya sendiri, syufu lebih menekankan pada teknik-teknik sederhana
namun efektif sementara thifan menekankan ilmu perkelahiannya pada
teknik-teknik tingkat tinggi yang membutuhkan akurasi dan fleksibiltas yang
lebih mumpuni (walaupun hal ini tidak mutlak).
Di dalam
SYUFU TAESYUKHAN, materi-materinya sendiri
tidak mencakup beladiri saja, namun juga terdapat materi-materi lain di
dalamnya. Ilmu-ilmu lain seperti arung jeram, climbing, hiking, membaca jejak,
berkuda dan bahkan ilmu semacam parkour juga diajarkan dalam beladiri yang satu
ini. Hal ini tidaklah heran mengingat ilmu yang satu ini asalnya merupakan
beladiri militer daerah Cina Utara dan Kasgaria. Sama seperti di dalam thifan,
di dalam syufu juga terdapat konsep tenaga dalam yang disebut dah (daht). Apabila
kita melatih syufu taesyukah di waktu udara dingin (malam hari), maka dah yang
dilatih adalah dah dingin beracun, sementara apabila kita melatih di siang
hari, maka dah dingin penghangus yang dilatih.
Jika
kita bandingkan, beladiri syufu akan mengingatkan kita pada beladiri MMA (mixed
martial art) hanya bedanya, dalam syufu terdapat kurikulum tersendiri
(sistematis), terdapat penggunaan senjata, selain itu tamid (murid) tidak hanya
diajarkan melatih olah fisik namun diajarkan juga melatih olah ruhiyah dalam
agama islam yang murni. Hal ini penting mengingat misi utama dari beladiri SYUFU TAESYUKHAN adalah untuk menegakkan
kebenaran dan syariat islam, maka murid mesti diajarkan untuk memiliki mental
para pejuang dinul haq demi tegaknya islam itu sendiri.
Syufu
adalah nama sebuah tempat di perbatasan Cina Utara (bisa dicari lewat google
map) sedangkan taesyukhan adalah dialek urwun untuk shurulkhan yang berarti
siasat raja perkelahian. Pada akhirnya, beladiri ini membentuk aliran
tersendiri yang berbeda dari shurukhan itu sendiri.
Salah
satu pendekar yang berjasa dalam pembentukan beladiri ini adalah Tso Ya Khu atau
Jauhar Syirkuh (beberapa orang menyamakannya dengan paman dari Shalahudin
Al-Ayubi yaitu Asaduddin Syirkuh) yang merupakan orang muslim mongol urwun. Kemudian
Ismet Urwun dan kawan-kawannya menertibkan beladiri ini sehingga tertata
sedemikian rupa.
SEJARAH SINGKAT SYUFU TAESYUKHAN
Beladiri
A bertemu dengan beladiri B sehingga membentuk beladiri AB. Beladiri AB
kemudian bertemu dengan beladiri yang lebih baik yaitu beladiri C, maka
perpaduannya memunculkan beladiri ABC. Pada perkembangan selanjutnya, muncul
beladiri unik D yang kemudian bergabung dengan beladiri ABCD, terus berlanjut
hingga akhirnya terbentuk beladiri yang dianggap sempurna.
Berawal
dari pergumulan atau gumul asal semua beladiri berasal, pada perkembangannya
terbentuklah beladiri masing-masing bangsa atau suku, seperti Cina dengan ilmu
silatnya, India dengan tinju dan pernafasan yoga-nya, suku-suku mongol yang
hanya mengenal sejenis gulat dan tinju, dan masih banyak beladiri yang lainnya.
video demonstrasi syufu taesyukhan
Pada
perkembangan berikutnya, pernafasan yoga berpadu dengan silat Cina memunculkan
nama Shaolin Kungfu, di kalangan muslimpun muncul beladiri sejenis dengan nama
Thifan Po Khan.
Gulat
dan Tinju Mongol yang terkenal saat itu, dipadukan dengan beladiri shaolin
menghasilkan Tae Kumfu atau Tae Payuk.
Tae
Payuk sendiri pecah menjadi beberapa bagian karena perbedaan suku. Pecahannya itu
antara lain:
·
Payuk,
Kumfu atau Kow Anh
·
Orluq
atau Saldsyuk
·
Bahroiy
(nama orang, beladiri ini mirip seperti taichi)
·
Namsuit
(nama penegak, orang yang membentuknya)
·
Syirugrul
(nama penegak)
·
Narkiol
yang berarti penghantar ke neraka
·
Fa
Than (nama suku)
·
Krait
(nama suku)
·
Naiman
(nama suku)
Aliran-aliran
ini hanya dikenal di kalangan para bangsawan sehingga dinamai siasat pukulan
raja-raja. Orang turki timur menyebutnya Shurulkhan, sedang orang Wigu (Uyghur)
menyebutnya Taesyukhan. Lidah orang Saldsyuk menyebutnya Syu Rulg Khan, dan
orang Cina menyebutnya Tsu Yu Kang (Kitab I Divan-I-Tamid Taesyukhan-i-Orluq
Saldsyuk hal.16). beladiri ini, juga dikenal dengan nama Tsyo Kumfu atau Kumfu
utara.
Di
masa berikutnya, muncul nama Taesyukhan-i-Orluq Saldsyuk, orang Koiyt menamakannya
Silat 12. Hal ini dikarenakan beladiri yang satu ini memadukan 12 aliran besar
beladiri pada waktu itu.
Silat-silat
dan beladiri yang diambil sari-sarinya itu adalah:
·
Tae Kumfu sebagai dasar
·
Tae Kun’i atau Kuntaw
·
Sari-sari Suyi (beladiri pasukan Timur Lenk)
·
Pukulan dan Gulat Mongol (beladiri pasukan
Gengis Khan)
·
Beladiri Shantung (Tinju Shantung)
·
Silat Uyghur dan Tartar
·
Sari-sari Bahroiy (beladiri timbangan sejenis
Taichi)
·
Sari-sari Namsuit
·
Narkiol (penghantar ke neraka) aliran selatan
·
Gubahan Kumfu (airan lain pecahan
kumfu/kungu)
·
Pendidikan tenaga daht (tenaga dalam)
Di
dalam SYUFU TAESYUKHAN, terdapat pendalaman yang unik, pendalam
tersebut adalah:
·
Tauhid, agar anggota dan umat islam tidak
mempraktekkan kemusyrikan dalam beladiri (oleh dewan fatwa)
·
Ahlak, agar anggota berahlakul karimah (oleh
dewan fatwa)
·
Senzo (oleh pakar kealaman)
·
Medis (oleh bulan sabit merah)
·
Turgul (oleh team ahli)
·
Jurus (oleh team ahli)
·
Kuda-kuda (oleh team ahli)
·
Daht atau tenaga dalam (oleh team ahli)
hiking merupakan salah satu bentuk senzho dalam syufu taesyukhan |
Selain
itu, di dalam SYUFU TAESYUKHAN juga
terdapat LITBANG yang berfungsi untuk meneliti berbagai beladiri masa kini
supaya bisa diambil intisarinya, selain itu LITBANG juga berfungsi untuk mendalami
materi sehingga bisa dipraktekkan dan diaplikasikan secara maksimal.
(sebagian
tulisan di atas diambil dari sahabatsilat.com dari salah satu forum member yang
memiliki nama ID bayu umbara dengan pada beberapa tulisan, penulis mengeditnya
sendiri)
Murid ust Marzedek aliran Thifan bukan hanya ust Fufu tapibanysk yg terdekat dan terbaik kepada Beliau yaitu KH.M.Romli.
ReplyDeleteMasYudi masih murid ust Fufu kemudian belajar dibawah bimbingan ust Marzedeq.
Ust Marzedeq belajar dari kakeknya. Murid2 kakeknya banyak tp mereka tidak mau mengembangkannya. Ada dari Thifan ada Tae syukhan.
mantap...
Delete