SHURULKHAN NI THIFAN PO KHAN WA SYUFU TAESYUKHAN (2)

Posted by



THIFAN PO KHAN


Thifan Po Khan adalah ilmu perkelahian yang merupakan pecahan dari tae kumfu. Tae berarti dahsyat, hebat dan ajaib sedangkan Kumfu atau KUNGFU diartikan tekun, silat, tenaga terpusat dan kebaikan yang berasas pada ajaran budha. Saat Islam mulai tersebar ke kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Timur, maka para dai mengembangkan suatu beladiri yang dinamakan Thifan Po Khan. Maka Tae Kumfu pecah menjadi 2 jenis
yaitu KUNGFU Shaolin yang beragama Budha dan Thifan Po Khan yang beragama islam. Thifan Po Khan diolah dan dikombinasi dengan beladiri lainnya serta sudah dibersihkan dari unsur-unsur kesyirikan dan kejahiliahan. Selain itu, konsep tenaga dalamnya pun berubah dari yang semula memakai Chi Kung (Qi Gong) menjadi daht. Sampai saat ini, terdapat 3 aliran besar Thifan Po Khan yang tersebar di Indonesia hingga saat ini. Ketiga aliran tersebut adalah Thifan Tsufuk, PTI (Persaudaraan Thifan Po Khan Indonesia) dan Thifan Po Khan Ustadz Pupu (untuk yang aliran yang terakhir, saya kurang tahu perkembangannya sekarang).

Dalam Bahasa Urwun, Thifan Po Khan dapat diartikan sebagai Kepalan Tinju Bangsawan Thurfan (di daerah Xinjiang). Disebut demikian, karena gerakan-gerakan thifan relatif lebih halus dibanding dengan saudaranya Syufu Taesyukhan yang lebih keras, sehingga beladiri ini dianggap lebih cocok untuk para bangsawan di saat itu.
Ustadz Habib, pendiri Thifan aliran Tsufuk

Menurut sesepuh dan perintis kebangkitan Thifan Po Khan di Indonesia yaitu Alm. Ust. Merzedek, diperkirakan Thifan lahir pada tahun 700-an Masehi, seiring dengan perkembangan islam ke berbagai belahan dunia.

Agak berbeda dengan beladiri lain yang telah berkembang di tanah air, di thifan kelompok latihan laki-laki dan perempuan senantiasa dilakukan terpisah (waktunya berbeda). Bahkan pelatihnya sendiri diusahakan yang sejenis. Gerakan-gerakan dan jurus antar 2 kelompok ini juga senantiasa berbeda agar masing-masing postur tubuh sesuai dengan kodratnya masing-masing. Hal ini untuk memenuhi syarat mutlak sebuah beladiri yang islami, yaitu:

Tidak ada syirik;

Tidak ada kemaksiatan, yang salah satunya adalah tidak adanya percampuran laki-laki dan perempuan dalam satu latihan;

Menjaga fitrah manusia sesuai dengan kodrat masing-masing;

Tidak menyerupai orang kafir.

Gerakan-gerakan dasar dalam Thifan Po Khan meliputi pukulan, tendangan, bantingan, elakan, tangkisan. Latihan kelincahan seperti salto, meroda, roll, lompat harimau dll sangat diperlukan dalam pertarungan, terlebih apabila kita dikeroyok banyak orang atau bertarung di dalam ruangan yang dipenuhi barang-barang. Yang tak kalah penting adalah pernafasan. Selain berguna untuk meningkatkan kesehatan, ilmu pernafasan ini juga berguna untuk meningkatkan tenaga dalam (daht) dari tubuh kita baik itu daht panas, ataupun daht dingin. Dengan daht panas, bagian tubuh orang yang terkena akan hangus sementara dengan daht dingin, maka rasa dingin akan menjalar ke seluruh tubuh, membeku pada bagian tubuh lawan hingga ke pangkal tulang layaknya direndam dalam gunung es.
 
Turgul (sparring) dalam Thifan Po Khan aliran PTI
Riwayat-riwayat di dalam kitab Zho Dam yang merupakan sebuah kitab kuno tentang thifan karya Ahmad Syiharani, seorang pendekar Thifan asal urwun Cina, sayangnya tidak tercantum kapan ditulisnya. Hanya diketahui telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu beberapa abad lalu oleh Hang Nandra Abu Bakar, hulubalang Sultan Iskandar Muda di Aceh. 

Menurut Alm. Ust. Merzedek, pada tahun 1960-an Thifan Po Khan sempat ramai digandrungi kalangan pemuda islam Kota Bandung. Mereka sangat bersemangat berlatih thifan untuk menghadapi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada waktu itu sedang berjaya berkat dukungan pemerintah orde lama pimpinan Sukarno. Sayangnya dengan berhasil ditumpasnya PKI, semangat pemuda islam menurun sehingga tidak ramai lagi latihannya. 

RINGKASAN ILMU THIFAN PO KHAN


Ilmu Gulat Mongol, Tatar, Saldsyuk,
Silat Kittan, Tayli
Dan
Ilmu beladiri Hindustan Pubra/Kagrul
Bercampur KUNGFU Purba Cina
Dan
Shorim Kumfu, Kumfu Cina Purba,
Kamfahana – Yoga Dahtayana: Tatmosozu

Diolah oleh:
SHURULKHAN
Naimanka, Kraitsyu,
Suyi, Syirulgrul, Namsuit, Bahroiy
Taefatan, Orluq, Payuq

Setelah diubah, ditempa, ditambah,digabung
dipilih, diteliti, dikaji dan dicobakan menjadi
THIFAN PO KHAN  


ASAL-USUL JURUS DAN GERAKAN THIFAN

Jurus persiapan thifan berasal dari gerakan tendangan, pukulan Suku Wigu, tingkat dasarnya paduan gerak berbagai aliran dan gerakan hayawan (hewan) berdasarkan cerita pendekar Namsuit.
Jurus-jurus turayt adalah perpaduan berekelahi pendekar Mongol.
Nuruty Doty (putri malu-malu) berasal dari gerakan Nana Fun.
Jurus bergulat berasal dari gerakan orang Turki, Tartar, Mandsyu, Saldsyuk dan Kay suku pantai dan gerakan-gerakan langkah diambil dari gerakan sebelas suku dari luar daerah tempat-tempat tumbuh Thifan, diantaranya suku-suku selatan Cina.
Gerakan Khimo diambil dari siasat suku: Kittan. Tayli, Tou Shorim (KUNGFU shaolin dan tao) dan gerakan hayawan.
Jurus-jurus konlut diambil dari gerakan unggas ketika mematuk, menyanggah, menyambar, menepak dan perkelahian unggas.
Jurus-jurus Fuen Loin diambil dari berbagai hayawan (hewan).
Jurus-jurus tawgi kotlu diambil dari gerakan hayawan, gerakan-gerakn beladiri Tartar, Saldsyuk, dan berbagai ilmu beladiri Cina diantaranya berbagai jenis KUNGFU purba, Tezi da Szandung.
Tingkat Badur (Pendekar) diambil dari aliran tayakan Suku Mutang, berbagai hayawan laut, bentuk-bentuk bunga,lilin.
Jurus-jurus selendang suku Tayli, berbagai gerakan Suku Kitan, Mongol, Doghan dan Cina, gerakan-gerakan itupun diubah dan dipadukan untuk kelengkapan ilmu shurulkhan.
Permainan berbagai senjatapun bermula dari gerakan toya Tao Shorim, KUNGFU Purba, Teizi da Szandung, permainan pedang suku Arab Kurdi, permainan panah Suku Mongol, permainan senjata keway (pisau) suku Wigu (Uyghur) dan segala permainan senjata itu dipergunakan untuk menyerang, menangkis dengan jelas gerakan jurus, khimo dan dilengkapi langkah-langkah.
Ilmu senzho dalam Thifan Po Khan berasal dari panduan bentuk gerakan berbagai suku seperti ilmu bergelora di atas kuda berasal dari permainan suku Saldsyuk, Tatar, Turki, Wigu dan dilakukan dengan cara orang-orang Arab dan Persia, lalu ilmu mencari jejak dari Turki, Kitan dan Cina.

JURUS YANG DIPELAJARI PADA TAHAP AWAL

Jurus Praktis

Jurus Wigu Po Erter’r tahap I
Po
Po Tsan
Pia Po
Po Nyi’r
Po Ung’r
Po Khe
Po’r re
Tikessik

Jurus Wigu Po Er tahao II
Po
Po Tsan
Pia Po
Rangkaian pukulan/tangkisan
Po Nyi’r
Po Ung’r
Po Khe
Po’r re
Po ets po

Jurus rangkaian Wigu Po’er Thifan Po
Rangkaian Tsebe
Rangkaian Betsik
Sci Syikla kun
Syikla Sukwon
Po Awlat
Yente’r
Zhit ter’r
Tsen kay te
Tsem i nay
Khe ne ay

Jurus Toya

Jurus Lanjutan
Lingzho Kawt (Naga Kembar)
Noiht ze wa (petik bunga anggrek)
Nuruy Tsuten (Putri berkemas)
Fuke Kotli Ey (panda memetik anggur)
Tsude ne fit (ungkitan seorang penjarah)
Pendekar buang rintangan
Tumpuan anak angin
dan lain-lain.
 Video Peliputan Thifan oleh Volland Homungio
dalam acara Martial Art Journey (O Channel)

(sumber: thifanpokhan.tripod.com)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 13:11

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2