LEGENDA KUNGFU: HUO YUANJIA

Posted by



HUO YUANJIA

Cover Film Fearless/Huo Yuanjia (2006)

Nah teman-teman penggemar dan praktisi beladiri, tentu tahu tentang film Fearless kan? Film ini judul aslinya adalah HUO YUANJIA dan sesuai dengan judul aslinya, kungfu ini menceritakan tentang seorang pahlawan nasional Cina yang bernama HUO YUANJIA (diperankan oleh Jet Li). Kali ini, saya akan menceritakan mengenai kisah hidup legenda kungfu tersebut, semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk kita semua.


HUO YUANJIA dilahirkan di Desa Xiaonanhe di wilayah Jinghai, Tianjin sebagai anak keempat Huo Endi dari 10 bersaudara. Keluarga tersebut memperoleh pendapatan utamanya dari bercocok tanam, namun sesekali Huo Endi juga mencari nafkah dari mengawal dan menyertai kereta kuda berisi dagangan yang pergi ke daerah Manchuria. Walaupun HUO YUANJIA berasal dari keluarga yang memiliki tradisi kungfu yang kuat, HUO YUANJIA lahir dengan  tubuh lemah dan sering sakit-sakitan. Sejak kecil dia memiliki asma dan penyakit kuning yang terus menyerangnya secara berkala seumur hidupnya Beberapa bahkan memiliki teori kalau HUO YUANJIA memiliki kelainan Gilbert Syndrome, walaupun teori ini tidak bisa dibuktikan. Karena kondisinya yang luar biasa lemah ini, ayahnya melarang HUO YUANJIA untuk belajar kungfu.
 
Huo Yuanjia
Untuk menutupi kekurangannya ini, Huo Endi kemudian menyuruh pembimbing asal Jepang yang bernama Chen Sengho yang kemudian mengajar HUO YUANJIA pelajaran-pelajaran akademik dan nilai-nilai moral. Sebagai bayarannya, Huo Endi mengajarkan kepada Chen Sengho kungfu Mizongyi.

Walaupun HUO YUANJIA dilarang oleh ayahnya untuk belajar kungfu, dia tetap memiliki keinginan keras untuk belajar kungfu. Maka setiap ayahnya mengajar murid, dia secara diam-diam mengamati apa yang ayahnya lakukan. Di malam harinya, HUO YUANJIA berlatih secara sembunyi-sembunyi apa yang dia amati bersama Chen Sengho.  

Pada tahun 1890, seorang praktisi beladiri dari Henan datang ke kediaman keluarga Huo dan kemudian bertarung melawan anak pertama Huo Endi. Dalam pertarungan tersebut anak pertama Huo kalah. Ternyata terjadi hal mengejutkan. HUO YUANJIA kemudian menantang orang yang berhasil mengalahkan kakaknya tersebut dan menang darinya. Sejak peristiwa ini, ayahnya HUO YUANJIA menyimpulkan kalau anaknya memiliki fisik yang memenuhi untuk mempelajari kungfu dan menerimanya menjadi murid. Setelah umur HUO YUANJIA semakin matang, dia kemudian pergi ke berbagai area di sekitar tempat tinggalnya dan menantang satu persatu ahli kungfu yang terdapat di sana. Seiring dengan kemenangannya terhadap para ahli beladiri tersebut, dia menjadi semakin terkenal.

Di kemudian hari, dia kemudian bergabung dengan ayahnya dan bekerja sebagai pengawal karavan. Suatu hari ketika Huo mengawal sekelompok biarawan, muncullah beberapa bandit yang kemudian mengancam untuk menyerang para biksu tersebut. HUO YUANJIA tidak membiarkan hal ini dan langsung menyerang kepala bandit tersebut dan mengalahkannya. Berita kemenangannya atas para bandit ini, membuatnya menjadi lebih termasyhur. Pada tahun 1896, Huo pergi ke Tianjin dan mencari nafkah di sana dengan menjadi porter di toko farmasi Huaiqing dan menjual kayu bakar.

Pada tahun 1902, Huo menerima iklan tantangan di koran yang dibuat oleh seorang pegulat Rusia di Taman Xiyuan, Tianjin. Sang pegulat, secara terbuka menyebut orang-orang Cina sebagai “Orang Sakit Dari Timur” dikarenakan tidak ada satupun orang yang menyambut tantangannya. Huo kemudian menerima tantangannya untuk bertarung, namun kemudian pegulat Rusia tersebut langsung meninggalkan pertandingan dan mengatakan bahwa dia mengatakan hal tersebut sebagai cara untuk menyambung hidup dan meminta maaf atas apa yang dia iklankan di koran-koran. 
 
Lambang Chinwu
Antara tahun 1909-1910, Huo berangkat ke Shanghai sebanyak 2 kali untuk menerima tantangan terbuka yang dilakukan oleh seorang petinju Irlandia , Hercules O’Brien. Keduanya (Huo dan Hercules) kemudian berargumen harus seperti apa peraturan pertandingan mereka, dan akhirnya setuju siapapun yang mampu membuat lawannya tidak bisa bertarung lagi adalah pemenangnya. Keduanya kemudian bertarung dan O’Brien kalah dalam pertarungan tersebut. Kemenangan Huo kemudian menjadi inspirasi bagi orang-orang Cina, dan mereka mulai mempertanyakan dasar dominasi imperialisme yang dilakukan negara asing saat itu (saat itu, Cina sedang diinvasi dan diduduki oleh 8 negara akibat pemberontakan Boxer). Walaupun begitu, terdapat banyak kontroversi atas pertarungan HUO YUANJIA dan O’Brien. Beberapa orang bahkan menganggap kalau pertandingan mereka berdua sebenarnya tidak pernah berlangsung. Artikel terbaru mengenai pertandingan ini, justru menyatakan bahwa O’Brien langsung meninggalkan kota dan tidak melawan HUO YUANJIA sedikitpun.

Di antara tahun 1909 dan 1910, HUO YUANJIA mendirikan Pusat Pelatihan Fisik Chinwu bersama teman baiknya Nong Jinsun yang kemudian menjadi presiden asosiasi tersebut. Asosiasi ini didirikan untuk bisa mendirikan sekolah beladiri yang tidak hanya memperbaiki kemampuan rakyat Cina dalam membela diri, namun juga untuk meningkatkan taraf kesehatan jasmani, mental dan pikiran rakyat Cina saat itu. Sun Yatsen (yang kemudian menjadi bapak pendiri republik Cina) dan Song Jiaoren yang tinggal di Tokyo mendukung dan memberikan sponsor untuk pendirian asosiasi Chinwu ini. 

Karena Huo menderita penyakit kuning dan TBC di saat yang bersamaan, dia mulai memeriksakan dirinya pada dokter berkebangsaan Jepang. Dokter tersebut ternyata adalah anggota Asosiasi Judo Jepang di Shanghai, dia kemudian mengundang Huo untuk melakukan kompetisi dikarenakan Huo memiliki reputasi dan sangat terkenal. Huo kemudian mengutus muridnya Liu Zhenseng untuk berkompetisi melawan para judoka tersebut. Walaupun terdapat perselisihan mengenai siapa yang memenangkan pertandingan tersebut, kedua pihak sependapat bahwa perselisihan ini membuat terjadinya perkelahian di antara kedua belah pihak sehingga anggota dari Asosiasi Judo banyak yang terluka. Beberapa bahkan mengalami jari yang patah dan kepala instrukturnya sendiri terluka. 

Pada tahun 1910, pada usia 42 tahun HUO YUANJIA meninggal. Pada tahun 1989, keluarga dan murid-murid Huo yang tersisa menggali makam dan memindahkannya ke tempat lain. Ketika mayatnya diangkat, di area sekitar tulang pelvisnya terdapat titik hitam. Kepolisian Tianjin kemudian meneliti hal ini dan laboratorium kepolisian menyimpulkan bahwa titik hitam tersebut mengandung arsenic di dalamnya. Walaupun begitu, sangatlah sulit untuk menentukan apakah HUO YUANJIA meninggal dikarenkan diracun atau dikarenakan resep obat. Hal ini dikarenakan arsenik trioxida telah digunakan selama hampir 2400 tahun sebagai bagian dari tradisi pengobatan Cina.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 21:49

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2