LEGENDA KUNGFU GAO YISHENG

Posted by

 GAO YISHENG



Gao Yisheng (1866-1951) merupakan pencipta dari Baguazhang aliran Gao, salah satu kungfu internal (tenaga dalam) Cina. Hidupnya merupakan jembatan antara praktisi Bagua generasi kedua dengan generasi ketiga di sekitar abad ke 20. Dia adalah satu dari sedikit praktisi Bagua generasi ketiga yang mampu hidup melebihi tahun 1940. Inovasi dan perannya dalam seni beladiri kungfu terutama Bagua tidak bisa diremehkan.


Gao Yisheng dilahirkan di Da Zhuang Zi, Kota Da Shan, di Provinsi Shandong Cina. Saat dia masih kecil, kekayaan keluarganya habis sehingga mereka pindah ke Wu Ching di Provinsi Hebei untuk mencari pekerjaan. Ketika dia masih muda, kakinya patah oleh bagal yang sedang menarik kereta. Tulangnya dibenarkan dengan cara yang salah, sehingga dia berjalan menggunakan tongkat seumur hidupnya. Semasa kecil, dia belajar Da Hong Quan (Tinju Merah Besar) di desa asalnya.

Pada tahun 1892 ketika Gao berusia 26 tahun, dia mulai belajar Baguazhang kepada salah satu murid Dong Haichuan yaitu Sung Zhangjun (Song Changrong). Setelah tiga tahun latihan, dia hanya mempelajari tang ni bu (berjalan melingkar seperti lumpur) dan Telapak Tunggal Perubahan. Gao meminta kepada Sung supaya mengajarkannya teknik lain, namun Sung menolak. 

Pada usia 30 tahun, Gao bertemu dengan Zhou Yuxiang. Zhou merupakan murid berbakat dari Cheng Tinghua. Kemampuannya dalam bertarung dijuluki “Telapak Tanpa Tanding” Zhou. Gao dan Zhou bertarungl 3x namun dalam 3x pertarungan tersebut, Gao selalu kalah. Gao kemudian berlutut dan memintanya untuk dijadikan murid. Zhou kemudian menolaknya mengingat umur mereka yang tidak terlampau jauh. Zhou kemudian membawa Gao untuk bertemu gurunya Cheng Tinghua. Cheng kemudian menerimanya sebagai murid dikarenakan pengalamannya dengan Sung dan rekomendasi dari muridnya Zhou. Kebanyakan Baguazhang yang dia pelajari berasal dari Zhou dan secara berkala, dia pergi ke Beijing untuk menemui gurunya supaya bisa belajar darinya. 4 tahun hingga kematian Cheng Tinghua, Gao sudah mempelajari 8 Telapak Xian Tian, jurus-jurus senjata dan aplikasi.

Setelah latihan keras selama 6 tahun, Gao mulai mengajar Bagua aliran Cheng di Kota Shao Gao di Provinsi Hebei. Antara tahun 1902-1911, Gao juga belajar xingyi dari Li Cunyi.

Antara tahun 1911 hingga 1917, Gao pindah ke Desa Yang, Provinsi Hebei. Sekitar 10 mil dari kota Tianjin. Tianjin merupakan tempat di mana sering terjadi kekerasan dengan banyak sekali ahli kungfu, para penjahat dan orang-orang kasar. Siapapun yang mengajarkan kungfu di Tianjin dipastikan benar-benar memiliki kemampuan beladiri yang teruji.

Pada tahun 1942, dia bertarung dengan seorang pengajar Taichi di taman. Gao mengalahkannya namun melukainya begitu parah sehingga pengajar Taichi tersebut meninggal 3 hari kemudian. Untuk menghindari polisi, Gao kemudian melarikan diri keluar Desa Wuching hingga keluar dari Tianjin. Gao kemudian menghabiskan sisa hidupnya di belakang Toko Obat Cina hingga akhirnya meninggal pada usia 85 tahun pada tahun 1951.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 15:38

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2