ALIRAN KUNGFU: NGO CHO KUN

Posted by

NGO CHO KUN
A.K.A
WU ZU QUAN


Lima Tinju Leluhur (Wu Zu Quan atau Ngo Cho Kun) adalah beladiri KUNGFU Cina Selatan yang terdiri atas berbagai teknik yang berasal dari 5 jenis aliran KUNGFU:

1.    Metode pernafasan dan baju besi dari Bodhidharma

2.    Berbagai posture dan kekuatan dinamis dari KUNGFU Luohanquan

3.    Ketepatan dan keefisienan gerakan dari KUNGFU Changquan Kaisar Taizu

4.    Teknik-teknik tangan dan gerakan keras lembut dari KUNGFU Bangau Putih Fujian

5.    Kelincahan dan metode-metode langkah yang berasal dari KUNGFU Monyet


Kombinasi dari kelima aliran KUNGFU tersebut di era 5 leluhur dan karakteristik teknik mereka, kemudian digabungkan dengan pengaruh aliran keenam yaitu Xun Nuan juga dikenal sebagai Hian Loo (Perempuan Berbaju Hijau) yang merupakan teknik-teknik mematikan Dim Mak pada titik-titik fatal pada tubuh manusia.

Pada KUNGFU Ngo Cho Kun terdapat 2 versi sejarah. Versi yang pertama menyatakan kalau beladiri ini ditemukan sekitar 1300-an, sedangkan versi yang lain menyatakan kalau beldiri ini didirikan pada akhir abad 19. KUNGFU lima leluhur telah diatributkan kepada 2 orang sesuai versi sejarahnya. Yang pertama diatributkan kepada Chua Giok Beng (Cai Yuming) yang berasal dari Jinjiang di didekat Quanzhou di Provinsi Fujian di paruh akhir abad 19, yang kedua diatributkan kepada Bai Yufeng, seorang biksu terkenal yang hidup pada abad ke-13 di Kuil Shaolin Henan (Shaolin Utara) yang mana KUNGFU 5 hewan dan KUNGFU hongquan diatributkan kepadanya juga. 


Salah satu karakteristik utama dari KUNGFU lima leluhur adalah penyandaran KUNGFU ini kepada Sam Chian (secara harfiah berarti Tiga Pertarungan), yaitu kuda-kuda tubuh dan rangkaian jurus tangan dengan nama yang sama, yang mana keduanya berasal dari KUNGFU bangau putih fujian. “Tiga Pertarungan” utamanya merujuk kepada tiga tahap yang dapat dicapai oleh praktisi Ngo Cho Kun yaitu: persiapan pertarungan, taktik pertarungan dan strategi pertarungan. Ketiga hal tersebut harus dikuasai untuk mencapai tingkatan yang baik dalam beladiri ini. Selain itu, “Tiga Pertarungan” juga memiliki makna lainnya yatu: konsep (teori), fisik (praktek) dan spiritual.

Sam Chian juga dikatakan mampu mengembangkan prinsip delapan dari lima leluhur sehingga jurus ini dianggap sebagai jurus yang paling penting pada aliran KUNGFU ini dan mengandung semua prinsip pada beladiri 5 leluhur sehingga jurus inilah yang diajarkan pada murid pemula. Dengan diajarkannya jurus ini pada murid pemula, mereka bisa mengeksplorasi poin-poin penting mengenai KUNGFU 5 leluhur sejak awal mereka berlatih KUNGFU ini. 

Walaupun metode pastinya tergantung pada sekolah masing-masing, KUNGFU lima leluhur dikenal luas dikarenakan metode penghasilan kekuatannya yang variatif. Dikarenakan karakter yang berbeda dari tiap leluhur, maka metodenya berubah-ubah tergantung dari jenis kekuatan yang dibutuhkan. Beberapa mengajarkan jurus dengan tegangan yang berguna untuk mengembangkan kekuatan (berjumlah sepuluh) dan jurus pukulan yang berfungsi untuk mengasah teknik yang jumlahnya beberapa. Di sisi lain, terdapat pula jurus yang dilakukan dengan tubuh yang rileks.   


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 01:16

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2