KUNGFU KAKI MENUSUK (CHUO JIAO)

Posted by



CHUO JIAO
 
Salah satu teknik tendangan yang menjadi ciri khas kungfu chuo jiao
CHUO JIAO yang secara harfiah berarti kaki menusuk adalah salah satu aliran KUNGFU Cina yang menekankan pada berbagai lompatan, tendangan dan pukulan yang beruntun. Kaki dan tangan bergerak layaknya kesatuan dan menyerang maju terus menerus layaknya meteor jatuh, tanpa sedikitpun membuat lawan memiliki waktu untuk memulihkan diri. Latihan qinggong (ilmu meringankan diri) pada aliran KUNGFU yang satu ini dilatih dengan melompati tembok sambil beban diikatkan di betis. KUNGFU ini banyak diajarkan di pusat kota Hebei, Cina Utara, Beijing dan Liaoning di timur laut Cina.

Aplikasi teknik tendangan pada chuojiao

Chuo Jiao berasal dari era Dinasti Song (960-1127) dan menjadi popular di era Dinasti Qing dan Ming (1368-1911). Menurut penuturan Wu Binlou, ahli Chuo Jiao dan pendiri aliran Beijing, Chuo Jiao berasal dari Tinju Keluarga Wen dari era Dinasti Song (1960-1279).
Tokoh yang sering diatributkan pada KUNGFU Chuojiao adalah Deng Liang. Deng Liang ini dikatakan menciptakan suatu aliran KUNGFU berdasarkan 18 permainan dasar kaki. Dia mengembangkan dasar berdasarkan perhitungan sempoa Cina untuk membentuk rantai permainan kaki yang menggunakan 108 buah trik permainan. Menurut legenda, dia kemudian mengajarkan gaya pertarungan tersebut pada biksu Zhou Tong yang kemudian mengajarkannya pada muridnya Jenderal Yue Fei.

aplikasi lain dari teknik chuojiao
Beberapa outlaw (orang yang tidak terikat hukum) dalam novel batas air misalnya Wu Song, merupakan ahli dalam KUNGFU ini. Itulah sebabnya, chuojiaoquan kadang disebut juga gaya pertarungan para outlaw batas air. KUNGFU ini dikenal juga sebagai Yuanyang Tui atau “Kaki Bebek Mandarin”. Di dalam novel batas air bab 28, disebutkan bahwa “Wu Song yang sedang mabuk, mengalahkan Jiang Menshan sang penjaga penginapan”. Disebutkan bahwa jurus KUNGFU yang digunakan Wu Song adalah “langkah cincin semesta, kaki bebek mandarin”.

Feng Keshen, jenderal pada pemberontakan Taiping yang berhasil digagalkan pada awal abad 19 merupakan ahli KUNGFU chuojiao fanziquan. Setelah kegagalan pemberontakan Taiping, Feng mengasingkan diri bersama 2 ahli KUNGFU lain yaitu Tang Youyi di Raoyang, Provinsi Hebei, dimana dia mengajarkan Fanziquan (bafanmen) yang berpusat pada gerakan tangan kepada keluarga Wang dan Chuojiao yang berpusat pada gerakan kaki kepada keluarga Duan. Di saat latihan, kedua keluarga tersebut akan bertukar teknik jurus KUNGFU mereka masing-masing.
  


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 14:08

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2