LUOHANQUAN
LUOHANQUAN juga dikenal sebagai Tinju Arhat
yang secara harfiah berarti “Kungfu Budha yang Tercerahkan”, merupakan gaya
kungfu shaolin tertua dan merupakan salah satu gaya kungfu yang mewakili kungfu
shaolin secara keseluruhan. Keberadaan awal dari kungfu ini bisa dilacak hingga
awal dibentuknya Kuil Shaolin. Selain di Kuil Shaolin sendiri, banyak berbagai
aliran kungfu yang memiliki hubungan dengan LUOHANQUAN dan berkembang baik
itu di Utara dan Selatan Cina. Tinju Luohan dan 18 Tangan Luohan seringkali
dianggap sebagai akar dari berbagai aliran beladiri shaolin ataupun non-shaolin
yang berkembang di seluruh dataran Cina.
Pencerahan
(Nirvana) merupakan salah satu konsep di dalam agama Budha. Nama Cina luohan
ekuivalen dengan kata yang memiliki arti yang sama di dalam Bahasa Sansekerta yaitu
arhat yang merujuk kepada orang yang telah mencapai pencerahan. Oleh karena
itulah, tujuan tertinggi bagi para biarawan di Kuil Shaolin secara umum adalah
untuk mencapai tahap luohan ini, maka dari itu luohan telah menjadi simbol dan
ikon penting di dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam ajaran Budha ataupun
di dalam beladiri bagi para biksu di Kuil Shaolin. Sejauh hubungannya dengan
beladiri di Kuil Shaolin, nama Shaolinquan dan LUOHANQUAN seringkali dianggap
sebagai sinonim, sehingga kedua aliran itu pada akhirnya saling berhubungan
satu sama lain.
Legenda
menyatakan bahwa Bodhidharma saat berkunjung ke Kuil Shaolin, mengajarkan para
biksu serangkaian latihan. Baik cerita ini benar ataupun tidak, telah tercipta
sebuah gerakan yang didasarkan ajaran Budha dengan meniru bentuk-bentuk dan
ekspresi dari patung-patung Arhat yang terdapat di Kuil. Latihan-latihan ini
dianggap sebagai bentuk latihan dan meditasi para biksu shaolin. Latihan ini,
kemudian berevolusi dan berubah menjadi bentuk jurus pertarungan yang akhirnya
dinamakan “18 Tangan Luohan” (Luohan Shiba Shou), yang mana latihan ini
merupakan latihan Shaolin Kungfu tertua yang telah terdokumentasi.
18 TANGAN LUOHAN
Menurut
catatan sejarah resmi Kuil Shaolin yaitu “Manual Kungfu Shaolin”, pada era
Dinasti Sui (581-618 M) para biksu shaolin telah memilih set lalihan dari 18
gerakan sederhana dan di era Dinasti Tang (618-907 M), set-set tersebut telah
berkembang menjadi 18 postur pertarungan dan dikombinasikan menjadi rangkaian
jurus (Taolu). Di era Dinasti Song (960 M), postur-postur jurus tersebut
berubah dari yang awalnya berjumlah 18 buah menjadi 36 buah, dan di era Dinasti
Jin-Yuan (1115-1368), jurus ini berubah menjadi 173 buah gerakan. Akhirnya di
era Dinasti Ming, sistem 18 Luohan, berubah menjadi 18 buah rangkaian jurus
dengan masing-masing rangkaian jurus memiliki 18 postur, sehingga kalau
dijumlahkan seluruh postur berjumlah 324 jumlah postur. Di Shaolin, gaya kungfu
ini dinamakan 18 Tangan Luohan Yang Telah Dilahirkan (Xian Tian Luo Han Shi Ba
Shou), dikarenakan aliran kungfu inilah yang menandakan lahirnya Kungfu
Shaolin. Biksu Shi Deqian, dalam usahanya mendokumentasikan beladiri Kungfu
Shaolin, mengumpulkan 8 dari 18 buah tangan
Luohan ke dalam Ensiklopedia Kungfu Shaolin. Dari rangkaian-rangkaian jurus
ini, kebanyakan biksu hanya menghafal 1 jurus untuk dirinya sendiri. Dari jurus-jurus
tersebut, biasanya hanya jurus nomor 1 dan nomor 8 yang digunakan.
Secara
metode, 18 Tangan Luohan merupakan beladiri yang simpel dan sederhana. Kebanyakan
postur gerakannya, dilakukan dengan menggunakan telapak tangan, tinju, tangan
kait, dan berbagai sikap tangan lainnya. Di dalam 18 Tangan Luohan, tendangan
jarang digunakan, dan kungfu ini dianggap sebagai dasar dari dasar dari Kungfu
Shaolin.
Selain
18 Tangan Luohan original di atas, terdapat juga kungfu Luohan versi lain yang bahkan lebih terkenal dari 18 tangan luohan yang
versi originalnya. Di antara yang memiliki 18 tangan Luohan versinya sendiri
adalah Kungfu Huaquan. 18 Tangan Luohan yang satu ini memiliki 18 metode
berbeda yang memiliki 6 buah metode tinju yang berbeda, 1 buah metode sikut, 2
buah metode telapak tangan, dan 5 buah metode kunci persendian. Dari 18 metode
ini, metode menyerang dan bertahan dikembangkan dan bisa dilakukan baik itu
sebagai rangkaian jurus yang dilakukan sendiri, ataupun sebagai jurus yang
dilakukan secara duet (berpasangan). Pada mulanya, latihan ini berasal dari Kungfu
Huaquan Shandong, namun kemudian diadopsi ke dalam kurikulum Shaolin. Selain
versi huaquan, terdapat juga versi lain dari 18 tangan Luohan seperti “18
Tangan Luohan Penjaga Gunung Gerbang Anak” (Hu Shan ZI Men Luo Han Shi Ba Shou),
“18 Tangan Luohan Arena Barat Shaolin” dan versi 18 Tangan Luohan lainnya.
LUOHANQUAN (TINJU
ARHAT)
LUOHANQUAN dianggap sebagai aliran
Budha Shaolin yang paling murni. Kungfu ini merupakan aliran kungfu yang paling
penting dan paling terkenal di dalam pengajaran kungfu Shaolin. Para Biksu
Shaolin mengembangkan LUOHANQUAN sebagai bentuk yang lebih maju dari
18 tangan luohan. LUOHANQUAN sendiri diciptakan di era-era awal
berdirinya Kuil Shaolin, namun secara resmi, kungfu ini pertama kali
didokumentasikan di dalam “Manual Kungfu Shaolin” di awal era Dinasti Song di
tahun 960 M. Kungfu ini memiliki 2 rangkaian jurus yang dinamakan LUOHANQUAN
kecil (xiao) dan besar (da). Kedua jurus ini dianggap sebagai aliran kungfu
hebat tertua dari Kuil Shaolin.
Terdapat
perkataan terkenal yang mengatakan bahwa Shaolin LUOHANQUAN memiliki 108 buah
gerakan berbeda. LUOHANQUAN kecil memiliki 27 buah postur/36 buah gerakan
dan LUOHANQUAN
besar memiliki sekitar 54 postur/72 buah gerakan, sehingga jika dijumlahkan
berjumlah 108 buah gerakan. Luohaquan Besar sendiri dibagi ke dalam 3 bentuk 18
rangkaian postur yang lebih kecil. Shi Deyang, biksu Shaolin generasi ke 31,
mengatakan mengenai adanya 6 buah rangkaian jurus dari Luohaquan Besar. Namun,
kebanyakan orang hanya tahu 3 rangkaian jurus. Dari 3 rangkaian jurus ini, 2
rangkaian jurus pertama yang terdiri atas 36 buah postur merupakan jurus kuno yang
disebut LUOHANQUAN
Kecil Anak Emas (jin xiao tong LUOHANQUAN) yang mana jurus ini juga dilakukan
dalam versi yang dimodifikasi dan tidak terlalu meniru versi originalnya.
LUOHANQUAN
Shaolin, walaupun gerakannya sederhana, namun memiliki level yang lebih tinggi
dan memiliki berbagai gerakan tipuan di dalamnya. Dikarenakan hal ini, kita
tidak akan mampu menebak dari sudut mana praktisi LUOHANQUAN shaolin menyerang dan
dari sudut apa petarung shaolin tersebut menghalau berbagai serangan.
0 komentar:
Post a Comment