LAM SAI WING
Nah,
para pembaca di sini tentunya tahu tentang Wong Feihung kan? Tapi tunggu dulu,
saya tidak akan menceritakan tentang Wong Feihung, tapi saya akan menceritakan
salah satu muridnya yang paling terkenal. Dulu tentu kita ingat sering melihat
film berjudul Once Upon a Time in China
yang dibintangi oleh Jet Lee (Wong Feihung), anda akan mendapati kalau dari
salah satu muridnya terdapat seorang tukang daging bertubuh gempal. Nah, tukang
daging gendut ini sebenarnya adalah Lam Sai Wing, salah satu murid Wong Feihung
yang paling terkenal.
Mengenai
tahun lahir LAM
SAI WINGsendiri sebenarnya masih ambigu. Beberapa sumber mempercayai
kalau LAM
SAI WINGdilahirkan pada tahun 1861 dan meninggal pada tahun 1942. Sedangkan
sumber lain mengatakan kalau LAM SAI WING dilahirkan pada tahun 1860 dan
meninggal pada tahun 1943. Namun menurut penuturan Wong Man Kai yang merupakan
salah satu murid Lam Sai Wing, LAM SAI WING meninggal pada usia 83 tahun, itu
berarti pendapat yang paling kuat adalah dia lahir pada tahun 1860 dan meninggal pada tahun 1943, walaupun dari hal
ini harus dilakukan studi lebih lanjut.
LAM SAI WING dilahirkan
di Desa Pingjiau, distrik Naamhoi, Provinsi Guangdong. Dia dilahirkan dari
keluarga yang memiliki tradisi menekuni kungfu dan sudah terkenal bahkan
sebelum dia menjadi dewasa. LAM SAI WINGterkenal sebagai orang yang
memiliki kepribadian baik. Walaupun dia seorang tukang daging dari rumah jagal,
namun sikap dan
kepribadiannya jauh dari para tukang daging pada umumnya. Jika suatu
masalah terjadi di desa tempat dia tinggal, maka dia akan memediasi
pertengkaran dengan cara damai daripada dengan cara yang brutal. Guru pertamanya
dalam hal mempelajari kungfu adalah kakeknya sendiri yang bernama Lam Guei
Chung dan setelahnya dia terus mencari guru kungfu yang bisa mengajarinya. Di
saat usianya 22 tahun, dia menjadi murid Wong Feihung yang saat itu sudah sangat
terkenal dan terus menjadi muridnya selama lebih dari 22 tahun.
Teknik "12 Jembatan" Hunggar yang diperagakan oleh Lam Sai Wing |
Menurut
penuturan Wong Man Kai, LAM SAI WINGpertama kali memohon kepada Wong
Feihung untuk dijadikan murid adalah di saat dia (Wong Feihung) sudah memutuskan
pensiun dari pekerjaannya sebagai instruktur beladiri tentara Lau. Pada saat
itu, Wong Feihung memutuskan untuk berhenti mengajar dan pergi ke Guangzhou
untuk menjadi tabib tradisional Dit Da (lasah tulang). Karena tahu kalau Wong
Feihung terkenal, LAM SAI WINGmeminta untuk dijadikan muridnya. Walaupun
begitu, Wong Feihung sudah memutuskan untuk pensiun mengajar sehingga dia
menolak permohonan LAM SAI WINGtersebut. Berkali-kali dia memohon
untuk diajari kungfu dan berkali-kali pula LAM SAI WINGditolak. Sebagai seorang yang
pantang menyerah, LAM SAI WINGterus berusaha hingga akhirnya
Wong Feihung menyuruhnya untuk mendemonstrasikan kemampuannya. Setelah LAM SAI WINGmendemonstrasikan
kemampuannya, Wong Feihung menyimpulkan kalau LAM SAI WINGsangat berbakat dan
akhirnya menerimanya sebagai murid.
Tinju Penjinak Harimau, Rangkaian jurus pertama yang diajarkan pada Kungfu Hunggar, lagi-lagi ilustrasi jurus ini diambil dari peragaan jurus oleh Lam Sai Wing |
Dikarenakan
keahliannya dalam penguasaan kungfu Hunggar dan kebaikannya, banyak sekali
kisah yang menceritakan mengenai kehebatannya tersebut. Berikut kisah-kisahnya.
Di
akhir era Kaisar Guangxu (sekitar 1908), terdapat seorang biksu yang memiliki
reputasi buruk dari Provinsi Honaam. Dia menyebut dirinya “kepala besi”
dikarenakan dia senang menyerang orang menggunakan kepalanya. Dia bahkan
menggunakan kemampuannya ini untuk menghina kepala kuil tempat dia tinggal dan
bahkan ingin mengambil alih kepemilikan kuil tersebut. Wong Feihung adalah
teman baik dari kepala kuil tersebut. Untuk menolong temannya tersebut, Wong
kemudian menyuruh LAM SAI WING untuk menghukum biksu yang
memiliki sifat buruk tersebut. Dan akhirnya, LAM SAI WING berhasil memberi
pelajaran pada biksu tersebut, dan kepala biksu tetap pada posisinya semula.
Di kisah
lain, diceritakan mengenai seorang ahli kungfu yang terkenal akan tangan
besinya, menghina kungfu Lam Sai Wing. LAM SAI WING kemudian memutuskan untuk pergi ke
sekolah ahli kungfu tersebut. Setibanya di sekolah kungfu yang menjadi
tujuannya, dia kemudian mengambil papan tanda perguruannya dan membelahnya
menjadi dua. Si ahli kungfu tersebut marah atas kejadian tersebut dan menantang
LAM SAI WING untuk
berduel. Setelah bertukar pukulan dan tangkisan, lawan LAM SAI WING tersebut kemudian
pura-pura jatuh dan berusaha melakukan sapuan kaki dari tanah. Tidak ingin
termakan dengan muslihat tersebut, LAM SAI WING menangkis sapuan tersebut dengan
tangkisan gunting sehingga ahli kungfu tersebut kakinya patah. Ternyata setelah
ahli kungfu tersebut kakinya patah, dia malah menjadi terkenal dan malah
memperoleh keuntungan besar, kenapa? Ternyata dia berhasil menyembuhkan kaki
yang dipatahkan LAM
SAI WING tersebut dan dengan menggunakan nama Lam Sai Wing, dia
berhasil memperoleh keuntungan besar dikarenakan patahnya kaki ahli kungfu
tersebut oleh LAM
SAI WING dijadikan jargon promosi usaha Dit Dar (lasah tulang) ahli
kungfu tersebut dan dia memperoleh keuntungan yang besar dari usaha lasah tulangnya
tersebut.
Kisah
yang paling terkenal mengenai kemampuan LAM SAI WING adalah kisah yang terjadi di akhir
era kepemimpinan Syun Tung (Puyi, kaisar terakhir Cina). Kejadian ini terjadi
di theater (bioskop) bernama Lok Sin di Provinsi Ghuangzhou. Pemilik dari
teater ini adalah Lee Sai Kwai yang ;juga pemimpin dari pasukan tentara lokal. Dia
dan semua staff yang dia miliki, merupakan orang yang “tahu” kungfu. Tahu kalau
LAM SAI WINGmerupakan
ahli kungfu terkenal, mereka iri atas reputasinya. Karena itulah, mereka ingin
mengalahkan Lam Sai Wing. Lee Saai Kwai kemudian memutuskan untuk membayar 20
orang menyerang Lam Sai Wing. Lam Sai Wing, tanpa mengetahui akan rencana
penyerangan ini, masuk ke teater bersama Tang Yi, Tang Fong, Kwan Sun dan Tam Chau
pada malam hari. Lee Sai Kwai kemudian menutup pintu teater tersebut dan para
staff-nya, langsung menyerang LAM SAI WINGmenggunakan senjata. LAM SAI WINGdan
murid-muridnya kemudian mempertahankan diri mereka dengan tangan kosong. Tidak
lama kemudian, Lee Sai Kwai memanggil sekitar 200 orang tentaranya dan
mengelilingi LAM
SAI WINGbersama murid-muridnya. LAM SAI WINGkemudian melemparkan batu ke arah
lampu teater tersebut dan membuarnya padam. Di dalam kegelapan tersebut, dia
dan murid-muridnya berhasil melarikan diri. Banyak orang yang terluka saat
pertarungan tersebut, beberapa orang bahkan meninggal. LAM SAI WINGdan Tang Yi hanya
mengalami luka di punggung akibat sayatan pisau yang terjadi di awal
perkelahian. Serangan tersebut benar-benar membuat pemerintahan Qing terkejut
dan mereka kemudian memerintahkan penahanan atas LAM SAI WINGdan murid-muridnya. LAM SAI WINGkemudian
pergi ke Gwailam untuk menghindari penangkapan dan kembali saat Dinasti Qing
runtuh.
0 komentar:
Post a Comment