KARIR BELADIRI WANG ZIPING
“Wang
Ziping dilahirkan pada tahun 1881 di Cangshou, Provinsi Hebei yang dianggap
sebagai ibukotanya beladiri. Baik itu ayah dan kakeknya adalah ahli beladiri
yang diakui. Kekuatan dan kisah hidup dari Wang Ziping sangatlah legendaris. Namun
sebenarnya, keterkenalannya saat ini, tidak datang dengan begitu mudah. Bahkan ketika
usianya 6 tahun, Wang Ziping terlalu kecil dan terlalu lemah untuk belajar
beladiri baik itu kepada ayahnya ataupun kepada pamannya. Mereka berdua
berpikir, kalau Wang Ziping tidak cukup kuat untuk belajar wushu. Tapi
untungnya, dunia memiliki keseimbangan dan keajaibannya sendiri. Ibunya
mengatakan kepadanya, “Jika kau menyukai beladiri, berlatihlah dengan keras. Kau
pasti akan menjadi sangat hebat. Tapi, janganlah engkau menjadi seperti kepala
harimau dan ekor ular. Konsistenlah.”
Wang Ziping |
Ketika
usianya 16 tahun, Wang telah menjadi terkenal akan kekuatannya di seluruh desa
tempat dia tinggal dan di area-area di sekitarnya. Suatu hari, desa tetangga
mengadakan kompetisi angkat beban. Setelah tidak ada satupun orang yang mampu
mengangkat sebuah beban seberat 215 pon (105,75 kg), Wang Ziping mencoba
mengangkat beban tersebut dan dalam percobaan pertama yang dia lakukan, batu
berat tersebut berhasil diangkat ke udara hingga beban tersebut berada di atas
kepalanya. “Wow!” kata semua orang dengan kagum. Anak muda yang menjadi
panitita kompetisi tersebut, kemudian menghampirinya dan bertanya “Bisakah anda
memberitahu kami nama anda dan darimana anda berasal?” Wang Ziping, dengan
rendah hati menjawab, lalu kemudian, ketua panitia tersebut menganggukan kepala
dan mengatakan “Oh, itu sebabnya ada catatan tertulis di sini. Tolong bacakan!”
Semuanya kemudian terdiam ketika seorang kakek membacakan catatan tersebut. “Kami
berharap untuk menjalin persahabatan dengan adanya kompetisi ini.” “Siapapun yang mampu mengangkat beban ini,
akan dihadiahkan beban tersebut, kecuali Wang Ziping.” Banyak orang yang
tertawa setelah membaca catatan tersebut. Setelahnya, banyak orang yang
mendatangi Wang Ziping supaya bisa mengetahui, apa yang dia lakukan setiap hari
sehingga mampu melakukan hal tersebut.
Dikarenakan
kekuatannya, Wang Ziping dikenal dengan sebutan Qianjin Wang (Rajanya Seribu
Pon). Benar-benar kehormatan mendapat julukan seperti itu. Di Shandong hingga
hari ini, orang-orang masih mengisahkan kisah Wang Ziping seperti misalnya,
kisah Wang Ziping ketika menghentikan kincir batu di Sumur Harimau Hitam di
Jinan menggunakan sebelah tangan. Namun, tentu saja keterkenalannya tersebut
membuat banyak orang ingin menantangnya. Seorang perwira tentara Jerman, sangat
marah ketika mendengar kisah mengenai Qianjin Wang. Dia tidak percaya kalau orang
Cina “Si Orang Sakit dari Asia” mampu melakukan hal-hal yang luar biasa seperti
itu. Untuk menantang Wang Ziping, perwira tersebut meletakkan batu bulat
seberat 400 pon (200 kg) di tengah rel stasiun Jaoji.
(bersambung...)
0 komentar:
Post a Comment