KUNGFU 5 HEWAN: NAGA

KUNGFU NAGA

KUNGFU NAGA adalah salah satu kungfu aliran shaolin yang didasarkan pada imajinasi rakyat Cina dari gerakan-gerakan hewan mitologi naga. Di dalam budaya rakyat Negara Cina, naga memiliki peranan yang sangat penting. Naga merupakan “Semangat Sang Air”, bertanggung jawab dalam menurunkan hujan sehingga tanaman-tanaman berhasil bertahan hidup di tanah gersang. Selain itu, naga merupakan simbol pengawal para dewa dan sumber dari kebijaksanaan yang sesungguhnya. Hewan yang satu ini merupakan gabungan dari kadal monitor, ular piton dan alligator Cina.

Naga mewakili 2 elemen yang ada pada kehidupan yaitu bumi dan air. Orang-orang tao menganggap kalau naga merupakan cerminan dari Tao itu sendiri, sedangkan orang-orang budha shaolin menganggap kalau naga sebagai karakteristik dari pencerahan yang sesungguhnya. 

Di dalam sejarah yang dituturkan secara turun-temurun, KUNGFU NAGA berasal dari era Biksu Daai Yuk Sim Si yang merupakan kepala biksu Kuil Wa Sau Toi (Rambut Putih) di Gunung Luofu. Walaupun begitu, hal ini lebih bisa disebut spekulasi daripada sejarah dikarenakan tidak adanya bukti yang mendukung teori tersebut. 

 

Sikap tangan cengkeraman naga yang juga dipakai dalam kungfu harimau

Di Provinsi Guangdong terdapat sebuah Gunung Suci bernama Luofushan yang memiliki banyak kuil. Pada tahun 1900, seorang ahli Zen bernama Daai Yuk mengajarkan KUNGFU NAGA selatan kepada Lam Yiu Gwai yang pada akhirnya kemudian Lam Yiu Gwai mengajarkan kungfu ini pada banyak muridnya di Guangzhou. 

KUNGFU NAGA selatan pada dasarnya merupakan kungfu tenaga dalam yang berfungsi untuk mengembangkan qi pada tubuh praktisinya. Walaupun begitu di tahap awal, kungfu ini akan kelihatan seperti kungfu eksternal daripada kungfu yang memiliki pendekatan lembut. Dalam mempelajari gerakan naga ini, sang murid akan menyerang sekeras mungkin, menangkis sekeras mungkin dan melakukan hentakkan di setiap postur tubuh. Pada akhirnya, tubuh akan menjadi kuat secara fisik dan mampu melakukan transisi secara cepat dan mengalir layaknya seekor naga. Gerakan yang mengalir seperti naga ini, akan membantu dalam strategi pertarungan dan menghasilkan berbagai tipuan dalam serangan, membuatnya sangat sulit untuk ditebak dan dibalas serangannya. 

 

Sikap tubuh dalam kungfu naga shaolin

Setelah gerak transisi dikuasai dan pergerakan tubuh kita mengalir dengan baik, qi tubuh akan dilatih dengan melakukan metode pernafasan seperti bunyi “hisss”, menghirup udara tanpa suara sedangkan saat menghembuskan nafas, suara tersebut terdengar jelas. Menarik nafas berguna untuk meringankan tubuh terutama dalam melakukan manuver-manuver udara sementara menghembuskan nafas  berguna untuk menghasilkan kekuatan di setiap teknik-teknik kungfu ini. 

Di tingkat tertinggi, seorang praktisi KUNGFU NAGA akan mampu membuat tubuhnya kelelahan. Hal ini dikarenakan inti dari KUNGFU NAGA adalah hindaran. Dan hindaran merupakan inti pertahanan dari kungfu ini. Pengendalian qi pada tingkat ini sudah sampai pada tingkat dimana pengendalian pergerakan tubuh dalam menjauhi serangan terkontrol dengan baik. 

Di dalam setiap jurus-jurus KUNGFU NAGA, kita tidak boleh hanya menghindari serangan. Kita harus mengikuti serangan dalam artian kita tidak boleh membuat tubuh kita rentan sementara “membiarkan” tubuh lawan menjadi rentan dengan sendirinya. 

Dalam aplikasinya, KUNGFU NAGA menggunakan taktik mengikuti serangan dengan menggunakan rotasi pada bagian atas badan (dengan rusuk sebagai pusat rotasi) dan bagian bawah badan (dengan pinggang sebagai pusat rotasi). Selain itu, KUNGFU NAGA memiliki karakteristik kungfu bangau dalam menyerang titik akupuntur, harimau dalam serangan-serangan cakar yang mematikan, sikap tubuh ular yang adaptif dan strategi serang hindar layaknya pada kungfu macan tutul untuk melemahkan musuh yang jauh lebih kuat.