BIU JEE
“Banyak orang menganggap kalau biu jee
digunakan untuk menyerang orang. Namun sebenarnya, fungsi dari Biu Jee adalah
bukan untuk menyerang. Biu Jee mengembangkan berbagai teknik-teknik yang
digunakan dalam keadaan darurat.”
Ho Kam Ming
Rangkaian Jurus Ketiga Wing Chun
Biu Jee (jari
menusuk) juga kadang disebut Biu Tse atau bahkan disebut Bil Jee, adalah
rangkaian jurus ketiga dari beladiri kungfu wing chun (lih. WING CHUN) Banyaknya cara penulisan
yang berbeda terhadap Biu Jee, dikarenakan dari lafadz aslinya, sangatlah susah
untuk mengubahnya ke dalam aksara latin dari bahasa aslinya yang berasal dari dialek
kanton. Walaupun terdapat banyak berbagai ejaan dan cara membaca Biu Jee ini
dalam dialek Kanton, namun pada dasarnya semuanya merujuk pada satu jurus yang
sama.
Secara tradisional,
biu jee hanya diajarkan kepada murid-murid wing chun terdekat, atau kepada
murid yang telah belajar dalam periode waktu yang lama kepada guru yang
mengajarinya wing chun tersebut. Hal ini menyebabkan, jurus ketiga ini, sangat
variatif bahkan dalam satu aliran yang sama. Bahkan di dalam aliran Ip Man
sendiri, setiap murid bisa memiliki jurus Biu Jee yang cenderung berbeda-beda.
MANFAAT
BIU JEE
Di bawah ini,
merupakan keuntungan-keuntungan yang bisa kita ambil apabila mempelajari Biu
Jee.
- Murid, belajar untuk mengembangkan kekuatan melalui
jarak yang sangat pendek terutama untuk menyempurnakan ging yang telah dia pelajari pada chum kiu (lih. TEKNIK CHUM KIU)
- Biu Gee membantu para murid untuk memulihkan diri dari keadaan dimana dia dijatuhkan, atau dalam keadaan terkunci oleh musuh, yang tentunya tergolong teknik-teknik darurat
- Memperbaiki gerakan perputaran dan langkah yang sebelumnya dipelajari dalam jurus chum kiu
STRUKTUR BIU JEE
Tidak seperti sil lim
tao yang dengan mudahnya bisa kita bagi ke dalam 3 bagian berdasarkan
strukturnya, biu jee memiliki struktur yang jauh lebih rumit. Pada bagian
pertama, biu jee mengajarkan kepada murid bagaimana menyempurnakan kekuatan
satu inchi yang mana membuat praktisi wing chun bisa menyalurkan energi dari
jarak yang sangat pendek. Selain itu, bagian ini juga membantu mengembangkan 2
jalan energi yang sebelumnya dipelajari di chum kiu.
Bagian pertama juga
mengandung langkah unik berputar yang dikenal dengan sebutan Huen Ma. Langkah
ini, membangun langkah menusuk Biu Ma, yang sebelumnya diajarkan di Cum Kiu. Huen
Ma memiliki karakteristik langkah yang cepat, namun aman dan stabil, dan mampu
membuat praktisi menghindari serangan dan dengan mudah melakukan serangan balik
terhadap lawan.
Selain itu, pada
bagian pertama, kita diajarkan teknik yang bernama Kop Jarn, atau sikutan ke
bawah. Kop Jarn bisa digunakan untuk melakukan serangan dalam jarak yang sangat
pendek, dimana serangan menggunakan tangan dalam jarak tersebut sangatlah sulit
dilakukan. Kop Jarn juga bisa digunakan untuk memblok serangan dan menyerang
lawan, ketika tangan kita terjebak. Itulah sebabnya, Biu Jee dikatakan
mengandung teknik-teknik yang bisa membuat kita melepaskan diri di saat diri
kita ada dalam bahaya.
Bagian akhir dari
jurus Biu Jee, mengandung cara untuk memulihkan struktur garis tengah bersamaan
dengan pertahanan untuk menutupi area tubuh yang terbuka, juga serangan ke
berbagai arah yang berbeda. Bagian akhir jurus ini, juga mengandung teknik yang
berguna untuk memulihkan diri kita dari keadaan jatuh.
Sesuai dengan
berbagai pernyataan di atas, maka kita bisa menyimpulkan kalau Biu Jee
menyempurnakan Chum Kiu, sedangkan Chum Kiu menyempurnakan Sil Lim Tao (lih. TEKNIK SIL LIM TAO). Maka,
Biu Jee hanya boleh dipelajari setelah chum kiu bisa dipelajari dengan baik. Setelah
praktisi wing chun bisa menguasai Biu Jee dengan baik, maka dia akan mampu menghasilkan
teknik yang sangat kuat dari jarak yang sangat pendek dengan tentunya akurasi
yang lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment