PENUTURAN GRACE WU ATAS KAKEKNYA WANG ZIPING (5)

Posted by



 
...dengan meletakkan batu tersebut, sang perwira berharap kalau Wang Ziping (lih. LEGENDA KUNGFU: WANG ZIPING) akan terjebak dan membuatnya tertantang untuk mengangkat batu tersebut. Ketika Wang Ziping muncul di rel stasiun tersebut bersama temannya, sang perwira Jerman tersebut tersenyum dengan sinis dan mengatakan: “Batu itu akan menjadi milikmu apabila kamu bisa mengangkatnya. Tapi jika kau tidak bisa mengangkatnya, maka kau harus membayar membayar batu tersebut. Tentu saja kau orang Cina! tidak ada satupun orang Cina yang bisa sekuat itu.”  Mendengar hal itu, Wang Ziping memicingkan matanya dengan penuh kemarahan. “Baiklah, aku akan melakukannya orang asing.”

Wu Xiaoping dan Wang Ziping ketika melakukan lawatan ke Kamboja

Wang Ziping kemudian membuka baju yang dia kenakan. Otot tangannya benar-benar sangat besar, dan hal ini membuat orang Jerman tersebut sangat terkejut. Mulutnya ternganga lebar dan matanya tidak sedikitpun bisa teralihkan dari tubuh orang Cina dihadapannya yang berotot tersebut. Hal yang makin membuat perwira Jerman tersebut lebih terkejut lagi, ternyata dengan mudahnya Wang Ziping mengangkat batu tersebut hingga berada di atas kepalanya. Orang Cina tersebut kemudian berteriak, “Oh Tuhan, bagaimana mungkin ada orang Cina yang memiliki tenaga sekuat ini!”

Cerita lain yang menunjukkan kehebatan dari Wang Ziping adalah cerita ketika beliau menyelamatkan sebuah mesjid. Di Qinzhou, terdapat sebuah mesjid yang memiliki ukiran indah di pintunya yang merupakan barang antik di era Dinasti Ming. Ukiran pintu tersebut, menceritakan tentang kehidupan muslim di awal-awal kedatangan mereka di Cina. Selama beberapa generasi, orang-orang islam sangat menjaga dan membanggakan pintu tersebut. Orang-orang Jerman, mendengar mengenai pintu ini dan dengan tamaknya mereka menginginkan pintu tersebut. Suatu hari, mereka mendatangi mesjid tersebut dengan tujuan untuk membeli pintu tersebut. Imam masjid, kemudian memberikan harga 16.250 pound perak murni untuk melepaskan pintu tersebut demi menghindari terjadinya konflik. “Itu terlalu banyak” kata orang Jerman tersebut. “Kami akan membayarmu setengahnya.” 

Hal ini, tentu saja sangat membuat khawatir imam mesjid tersebut, karena dia tidak mau menjadi seorang muslim yang menjual harta karun negara. Dia kemudian mengadakan pertemuan di dalam mesjid tersebut. Wang Ziping, kemudian menyarankan kepada imam mesjid tersebut, “Kita semua akan berada di dalam mesjid ketika orang-orang Jerman tersebut datang kemari dan berusaha mempertahankan mesjid ini. Orang-orang Jerman, tidak mungkin bisa membawa pintu mesjid apabila harus menghadapi orang sebanyak ini.”

Mendengar kabar ini, orang-orang Jerman membuat sebuah strategi. Mereka pikir, apabila mereka bisa menyingkirkan dan membuat malu Wang Ziping di depan umum, mereka mungkin akan memiliki kesempatan untuk mengambil pintu tersebut. Konflik ini, kemudian berakhir dengan terjadinya kompetisi angkat beban, dimana orang Jerman tersebut membawa 2 buah batu yang masing-masingnya memiliki berat 250 pon (125 kg) yang keduanya dihubungkan dengan menggunakan bambu. “Kami dengar, anda berlatih kungfu di mesjid ini, dan ‘Qianjin Wang’, merupakan pengunjung tetap mesjid ini.” kata orang Jerman tersebut terhadap imam mesjid dan kepada orang-orang yang berkumpul di sana. “Kami, secara khusus membawa beban-beban ini yang selama 80 puluh tahun terakhir, tidak ada satupun yang mampu mengangkatnya. Kami meminta Wang Ziping untuk mengangkat beban ini.” Semua orang tahu apa yang sedang terjadi, dan mereka berupaya sebisa mungkin menahan nafas mereka demi Wang Ziping. Faktanya, beban tersebut adalah jebakan. Beban yang dihubungkan oleh sebuah batang bambu sangatlah rentan akan kecelakaan dikarenakan batang bambu sangatlah licin. Orang-orang Jerman itu berharap kalau Wang Ziping bisa mengangkat beban tersebut, maka setidaknya dia akan celaka dikarenakan licinnya batang bambu tersebut.  


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 03:02

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL LAINNYA

Powered by Blogger.

Footer 3

Footer1

FOOTER 2